Tidak terasa ya, sudah menjelang akhir tahun lagi. Persis 7 bulan sudah, kita sama-sama menghadapi sebuah keadaan yang mengubah kebiasaan dan kehidupan kita menjadi lebih “individualis”.
Bukan karena kita yang mau, tapi memang karena pandemi yang memaksa kita untuk menahan semua aktivitas kita untuk lebih banyak di rumah.
Di awal pandemi semuanya terpengaruh, tidak cuma dari segi ekonomi, tapi urusan sosial dan lainnya pun ikut terpukul dengan keadaan yang ada. Pelan-pelan kita semua mulai bangkit lagi menatap jalan di depan. Terus berjuang di masa-masa sulit ini.
Seperti kata pepatah, “Mati satu, tumbuh seribu.”
Banyak bisnis yang harus berhenti sementara bahkan selamanya, tapi tidak sedikit juga ada bisnis yang tumbuh menyesuaikan dengan keadaan, karena pandemi tidak menghentikan langkah kita untuk kembali memutar otak.
Di saat terdesak, biasanya apa saja bisa kita lakukan untuk bertahan hidup. Hal-hal yang tadinya tidak kita lihat sebagai peluang, justru saat ini malah menjadi sebuah harapan.
Disadari atau tidak, berbagai tren muncul di tengah-tengah kesulitan kita semua. Seolah bilang, saatnya meregangkan dulu otot yang tegang. Tapi, justru malah jadi berkah bagi banyak orang.
Contohnya? Kopi Dalgona atau bercocok tanaman atau yang lebih jadi perhatian lagi adalah kembalinya tren bersepeda yang sudah cukup lama “hilang”.
Tidak perlu jauh-jauh, cerita dari seorang teman yang saya lihat sendiri, justru mendapatkan rezeki dari hasil berjualan sepeda. Bukan sepeda ecek-ecek, melainkan sepeda yang harganya bisa mencapai 8 digit, bisa dijual cukup banyak.
Lain lagi dengan langganan bengkel sepeda saya, sebelum pandemi, sang bapak empunya bengkel tiap hari cukup santai karena jarang sekali ada orang yang mampir ke bengkel mereparasi sepeda. Tapi, sejak tren bersepeda kembali booming. Saya mesti antre sehari dua hari hanya untuk memperbaiki hal minor.
Ada lagi cerita yang saya dapatkan saat menonton sebuah program YouTube bernama BERGURU. Singkatan dari Belajar Ragam Usaha Baru yang ada di channel YouTube Ninja Xpress Indonesia.
Salah satu episode yang saya tonton, bercerita tentang seorang pengusaha restorasi sepeda yang sejak 2017, Taufiq, sang pemilik usaha yang memang senang merestorasi sesuatu hal, seperti sepeda, motor, dan lainnya.
Cerita lengkapnya bisa ditonton di
Kemudian beliau menerima pesanan untuk merestorasi sepeda Brompton yang masih dibilang bagus dari segi penampilannya. Satu, dua pesanan, akhirnya beliau memfokuskan untuk membangun usahanya untuk merestorasi sepeda.
Kalau banyak bisnis yang gulung tikar di saat pandemi, beliau justru mendapatkan keuntungan yang besar saat pandemi ini. Lagi-lagi karena tren bersepeda yang populer lagi. Bahkan sebulannya saja bisa mendapatkan omset mencapai ratusan juta. Keren bener!
“Ketika satu pintu tertutup, yakinlah ada pintu lainnya yang terbuka.”
Ketika hari ini ada hal yang kita lakukan berhenti di tengah jalan, maka yakinlah, ada hal lain yang bisa kita lakukan. Seperti hobi yang tadinya tidak terpikirkan menjadi penghasilan utama, sekarang malah bisa jadi sumber kehidupan sehari-hari.
Tentu saja, tidak semudah membalikkan telapak tangan, segala sesuatu yang mau jadi serius kan memang perlu kerja keras dulu. Ya, semacam kalau hubungan kan kudu PDKT dulu terus di-maintain kan? Uhuk!
Terpenting untuk kita semua adalah tekun dan sabar. Kalau kita memulai sesuatu yang baik, pasti hasilnya juga akan baik, betul toh?
Juga, kalau belajar dari cerita-cerita yang ada, melihat peluang dari tren yang sedang berlangsung pun oke kok. Tinggal usaha dan doa saja, pasti akan ada rezekinya terus.
Oh iya, mungkin kamu yang hari ini masih meraba-raba untuk merintis usaha, coba nonton juga BERGURU (Belajar Ragam Usaha Baru) yang setiap minggunya tayang dengan topik dan cerita yang berbeda-beda.
Cerita Taufiq dengan usahanya merestorasi sepeda ini adalah satu dari beberapa episode yang sudah ada sebelumnya. Siapa tahu ada yang cocok sama topik ceritanya, mending langsung aja melipir ke Channel YouTube Ninja Xpress Indonesia.
Semua masih sama-sama berharap pandemi cepatlah usai. Semua pun rindu untuk hidup secara normal lagi. Tapi, kita masih harus sama-sama berjuang dan berusaha berada di pandemi ini. Tetap semangat dan jangan putus harapan ya selama kita mau untuk terus berjalan. Kuy, der!
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
Follow the journey on:
Instagram :@tukangngider
VLOG on Youtube :tukangngider
Facebook Page :Tukang Ngider