Kalau bertanya kapan Alun alun Bandung itu bisa sepi dari pengunjung? Jawabannya mungkin saat dini hari. Itu pun tidak sepenuhnya kosong, pasti masih ada saja orang yang nongkrong sambil menikmati suasana Kota Bandung di malam hari.
Memang bisa dibilang, disinilah titik pusat Kota Bandung. Tidak jauh dari situ, tugu titik nol kilometer Kota Bandung tertanam dengan monument kereta api lokomotif yang jadul banget.
Alun-alun Bandung
Sebenarnya alun-alun Bandung saat ini adalah sebuah plaza dari Masjid Raya Bandung, lokasi fisik aslinya sudah tidak ada lagi. Kalau berdasarkan sejarah, justru letak sebenarnya berada di sebelah selatan Gedung kantor pos Bandung.
Memang hanya beberapa puluh meter, tapi sekarang sudah tergantikan dengan bangunan di samping belakang Masjid Raya Bandung.
Wajah alun-alun sekarang ini adalah hasil dari renovasi di saat pemerintahan Walikota Ridwan Kamil tahun 2014. Dengan beberapa bulan pengerjaan, alun-alun kembali dibuka menjadi tempat yang kekinian.
Hamparan hijau dari rumput sintesis yang ditanam di atas gedung parkir basement, taman bunga di bagian sebelah timur dengan perpustakaan. Lebih banyak tempat-tempat duduk untuk bersantai para pengunjung.
Di bagian utara terdapat halte panjang, hasil renovasi halte sebelumnya untuk transportasi umum di Kota Bandung, dan yang membuat lebih nyaman saat adalah penataan pedagang kaki lima yang dipindah di dalam basement dan foodcourt.
Masjid Raya Bandung
Bicara tentang alun-alun, kita tidak akan terlepas dengan Masjid Raya Bandung yang gagah berdiri sejak tahun 1810. Hingga saat ini sudah dilakukan perombakan sebanyak 8 kali, dengan penambahan 2 menara masjidnya yang menjulang setinggi 81 meter.
Salah satu menara masjid yang lebih dekat dengan Jalan Asia Afrika, dapat dikunjungi lantai teratasnya oleh pengunjung. Dari atas menara, kita akan melihat pemandangan sekitar Kota Bandung 360 derajat.
Dulu, sejak awal dibangun masjid ini bernama Masjid Agung, bentuk bangunannya tidak seperti sekarang dengan kubah besar. Malahan, Masjid Agung dibangun dengan identitas arsitektural bercorak Sunda dengan nama Bale Nyuncung, atapnya berundak berbentuk limas.
Baru di tahun 2004, perombakan kedelapan sepanjang sejarah masjid ini, namanya diubah menjadi Masjid Raya Bandung dengan status sebagai masjid provinsi Jawa Barat.
Kemana saja selama saya di Bandung? Baca selengkapnya di
Bandung: Ciptaan saat Tuhan tersenyum
_________________________
Alun-Alun Bandung – Masjid Raya Bandung
Jl. Asia Afrika, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251
24 jam
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
Follow the journey on:
Instagram : @tukangngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider
1 thought on “Alun-alun Bandung: Pusat Kota Bandung”