Asian Games 2018 tinggal menghitung hari lagi! Indonesia, terutama Jakarta dan Palembang siap menyambut event olah raga antar bangsa se-Asia, sudah bersolek mempersiapkan diri, menjelang event empat tahunan ini. Ada perbedaan yang terasa loh di saat menghitung hari menuju hari H. Apa hayo? Tebak deh…
Baca juga: Celoteh Tukang Ngider
Relatif hampir semua persiapan telah rampung. Di ibukota ini, saya beruntung bisa berpartisipasi pada acara-acara yang diadakan oleh beberapa Kementerian.
Kali itu juga, satu per satu dari sekian banyak orang yang saya temui dan saya tanyakan sudah menyatakan kesiapannya menyambut Asian Games 2018. Gak cuma pemerintah, dukungan pihak swasta pun mengalir deras.
Kalau baca koran akhir-akhir ini, malah semua pemerintah daerah yang menjadi lokasi pertandingan saling bersatu suara, ditandai dengan rampungnya pengerjaan infrastruktur di 94 venue pertandingan yang tersebar di empat wilayah.
Jakarta I yang meliputi kawasan Gelora Bung Karno dan sekitarnya, Jakarta II meliputi kawasan Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jakarta Suburb Cluster alias daerah pendukung seperti Bekasi dan Cikarang, serta Jakabaring Sport City di Palembang.
Itu urusan venue, kerasa gak mulai awal bulan Juli kemarin, bahkan lalu lintas di seantero ibukota dan kota penyangganya juga diatur jauh-jauh hari dengan pengaturan khusus? Ada alasannya lah…
Pertama, sudah tahu lah ya, macet jadi salah satu masalah terbesar dan terpenting di Jakarta dan sekitarnya. Ya… Jakarta gak sendirian sih, rata-rata di setiap kota besar negara berkembang di dunia juga macet, kok.
Selain semakin bertambahnya kendaraan pribadi, ada juga pembangunan infrastruktur di hampir setiap sudut Ibukota. Toh, pasti juga butuh energi ekstra nih buat mengatur supaya gak macet total, kan?
Kedua, ada standar internasional pihak OCA (Olympic Council of Asia) yang menerapkan syarat waktu tempuh atlet ke venue sekitar 30 menit dan kualitas udara yang baik.
Setidaknya, mengikuti baku mutu harian menurut PP Nomor 41 Tahun 1999 adalah 65 mikrogram per meter kubik atau baku mutu menurut WHO adalah 25 mikrogram per meter kubik.
Jadi, kebayang dong kalau gak diatur, itu atlet-atlet yang menginap di Kemayoran jalan ke Padepokan Pencak Silat di Taman Mini atau Stadion Pekansari Cibinong bakal sampai 30 menit gak?
Kebijakan Lalu Lintas selama Asian Games 2018 di Jakarta
Baca-baca kebijakan lalu lintas ada beberapa yang akan dan sudah diterapkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) demi menyukseskan Asian Games 2018. Apa saja?
Pertama, Kebijakan ganjil genap bagi kendaraan pribadi di jalan arteri sudah diperluas. Biasanya berlaku di tiga ruas jalan : Jl. Jendral Sudirman, Jl. MH. Thamrin dan Jalan Gatot Subroto.
Sekarang, diperluas ke tujuh ruas jalan yaitu: Jl. Metro Pondok Indah, Jl. Rasuna Said, Jl. MT Haryono, Jl. D.I Panjaitan, Jl. A. Yani, Jl. S. Parman dan Jl. Benyamin Sueb. Berlaku mulai hari Senin sampai Minggu pukul 06.00 – 21.00.
Gak cuma di jalan-jalan besar di Jakarta. Ganjil genap yang berlaku di pintu tol juga masih tetap diberlakukan, ada kemungkinan ditambah, tapi masih menunggu hasil evaluasi, katanya.
Ada juga kebijakan penutupan pintu tol dan buka tutup gerbang tol prioritas, diterapkan bervariasi dari pukul 06.00 – 17.00 dan pukul 12.00 – 21.00 setiap harinya.
Penutupan pintu tol di prioritaskan untuk rute ke Wisma Atlet Kemayoran, Gelora Bung Karno, Velodrome Rawamangun dan Cibubur. Juga penyediaan jalur khusus di jalan tol yang diperuntukkan bagi kendaraan pengangkut atlet dan angkutan umum bus.
Kedua, karena sudah banyak pembatasan, otomatis angkutan umum akan diperbanyak untuk menunjang mobilitas masyarakat. Ini juga jadi pendukung kebutuhan penonton dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke event Asian Games.
Ketiga, bukan kendaraan pribadi aja. Angkutan barang juga kena, deh. Cakupan pembatasan lalu lintas angkutan barang golongan III, IV dan V diperluas ke ruas tol Cawang – Priok, ruas tol Pelabuhan, ruas tol Cawang – TMII dan Cawang – Cikunir, dari tol Cawang – Tomang dan Tomang Pluit dan Tomang – Kembangan.
Jadi, angkutan barang tidak diperbolehkan melintas pada ruas tol di atas diluar pukul 22.00 – 05.00 WIB, khusus pada masa penyelenggaraan Asian Games 2018.
Kompensasi dan dukungan Google Map
Walau ada pembatasan, tapi pasti selalu ada solusi untuk memberikan kemudahan, supaya tidak mempengaruhi mobilitas dan aktifitas sehari-hari warga Jakarta dan sekitarnya.
Pihak BPTJ menambah penyediaan angkutan umum meliputi penambahan armada bus Transjakarta ke venue sebanyak 76 unit dari sebelumnya 294 unit, penyediaan 57 unit bus dari Hotel/Mall ke Venue.
Khusus untuk wilayah-wilayah yang terdampak perluasan kebijakan ganjil-genap ada penambahan 204 bus khusus dan 10 unit bus guna keperluan non pertandingan (wisata).
YANG ASYIKNYA ADALAH… SEMUA GRATIS TIS TIS TIS…
Gak khawatir aktivitas dan isi dompet terganggu, ya kan? Beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum demi mendukung ajang bergengsi yang menjadi kebanggaan bangsa, bisa kan ya? Bisa dong ah!
Kalau yang masih kekeuh pakai kendaraan pribadi, tenang… aplikasi Google Maps nih dari Google, LLC. udah diperbarui alias up to date dengan kebijakan ganjil genap yang sudah dilaksanakan.
Informasi supaya gak kena tilang karena ganjil genap jadi gampang banget. Udah gitu kan jadi tahu waktu tempuh yang dibutuhkan kalau melalui jalur alternatif. Kalo kelamaan, ya naik busway aja atau KRL atau yang ada deh.
Kalau kata Kepala BPTJ, Bapak Bambang Prihartono. dengan up to date-nya Google Maps ini merupakan hasil kerjasama antara BPTJ dan Google Indonesia.
Ya… mulai dari Juli ini sampai selesai acara Asian Games 2018 aja kok. Kira-kira 2 bulan lebih dikit, gak akan kerasa lah. Yang penting, Indonesia, khususnya Jakarta dan Palembang sukses jadi Tuan Rumah Asian Games 2018 ini.
Sedikit berkorban demi melayani tamu-tamu Asian Games 2018 yang mulai berdatangan Agustus mendatang, bikin hepi lah. Cuma 60 tahun sekali, buat acara segede ini.
Yuk! Kita dukung bersama Asian Games 2018. Kita support juga, supaya negara kita tertulis di sejarah penyelenggaraan Asian Games sebagai negara yang sukses menyelenggarakan Asian Games sebagai ajang olahraga terbesar kedua di dunia.
Asian Games 2018
#EnergyOfAsia
#AsianGamesLancar
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider.
VLOG on YouTube : Tukang Ngider
Instagram: @tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider
Mari sukseskan acara besar ini, semoga atlet kita juga banyak mendulang emas
Yoook, kita semua dukung Asian Games nanti berjalan sukses dan atlet Indonesia banyak prestasi
Acaranya berjalan aman terkendali agar nama Indonesia makin dikenal sebagai negara aman dikunjungi wisatawan mancanegara.
wih, mantap Ndrew, artikel yang menarik dan informatif.
gue salah fokus sama jaket Asian Games-nya yg dipake haha bagus, dapet dr mana? 😀
thanks for sharing yaa.