Curug Cimahi: Ada Mitos yang bikin was-was

Sekian kalinya hanya numpang lewat saja, akhirnya untuk pertama kalinya masuk ke Curug Cimahi untuk melihat salah satu curug tertinggi yang ada di kawasan Bandung dan sekitarnya.

Cukup dikenal juga dengan nama Curug Pelangi, oleh Perhutani dipasang instalasi sinar laser di belakang air terjun yang akan berwarna-warni saat malam mulai tiba.

Curug Cimahi ini memiliki ketinggian 87 meter, sumber air yang mengalir berasal dari Situ Lembang melalui Sungai Cimahi dan bermuara di Sungai Citarum.

Untuk mencapai Curug Cimahi, kalian bisa datang melalui 3 arah jalan yang berbeda. Kalau dari arah Lembang, kalian bisa melalui jalan menuju Parongpong, dari arah Kota Bandung, naik melalui Jalan Sersan Bajuri, keluar dekat UNAI, dan juga dari arah Kota Cimahi melalui Kolonel Masturi.

3 jalan tadi adalah alternatif jika menggunakan kendaraan pribadi. Kalau pakai kendaraan umum, kalian bisa dari Terminal Ledeng di Jalan Setiabudi, kemudian naik angkutan kota jurusan Ledeng – Parongpong, lalu turun di Terminal Cisarua yang bersebelahan persis dengan pintu masuk.

Siapkan stamina

Posisi gerbang masuk Curug Cimahi yang sekaligus menjadi pos pembelian tiket masuk persis berada di pinggi jalan Kolonel Masturi. Dengan harga tiket masuk Rp. 15.000 per orang, sudah termasuk dengan asuransi kecelakaan.

Tukang Ngider - Curug Cimahi — Curug Cimahi dilihat dari atas

Bersiaplah untuk turun menyusuri anak tangga dari ketinggian hingga ke dasar tempat air terjun berada. Di beberapa tempat, ada balkon-balkon yang sengaja dibuat untuk tempat peristirahatan sejenak maupun untuk bersantai menikmati keindahan air terjun dari atas.

Ada 2 area ketika kita sudah sampai di bawah, area kolam air terjun dengan sungai yang mengalir dan area saung dengan beberapa penjual tempat jajan ketika perut mulai memberontak.

Saat saya datang, debit air terjun tidak terlalu besar, tapi angin limpasan cukup berhembus kencang. Di sekeliling air terjun terdapat tumbuh-tumbuhan hijau yang cukup rimbun.

Ada juga peringatan, apabila cuaca sudah cukup mendung dan akan turun hujan, pengunjung tidak diperkenankan untuk berenang dan mendekati air terjun. Tidak bisa diprediksi apakah air akan tiba-tiba deras dan cukup membahayakan.

Mitos Curug Cimahi bikin was-was

Ada sebuah mitos yang beredar di kalangan masyarakat sekitar. Katanya, kalau berkunjung ke Curug Cimahi, jangan bersama pacar. Kenapa demikian? Katanya sih bisa jadi hubungannya tidak langgeng.

Bikin was-was ya. Tapi tenang saja, banyak orang yang akhirnya hubungannya sampai pada pernikahan. Lalu, mitos itu hanya diperuntukkan bagi sepasang kekasih yang berpikiran mesum selama berkunjung ke Curug Cimahi. Makanya, gak boleh mikir yang jorok-jorok ya!

Tentu saja, tidak bosan-bosannya saya memberitahukan untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan ya. Terlalu sayang keindahan alam kita harus dicemari oleh sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Curug Cimahi bisa jadi alternatif destinasi wisata yang bisa dikunjungi kalau sudah bosan dengan kemacetan Lembang atau tempat wisata yang itu-itu aja. Kuy, der!