Kali kedua saya menginjakkan kaki di Pulau Dewata setelah 4 tahun yang lalu saya datang ke Bali untuk pertama kalinya. Tetap dengan 4 orang, tapi beda orangnya. Kalo tahun 2013, di bulan Februari, 6 hari di Bali. Tahun ini, di bulan Agustus, 6 malam nyaris genap seminggu.
Perjalanan saya menuju Bali dimulai di Bandara Internasional Husein Sastranegara. Air Asia jadi pilihan buat flight kepergian. Biasa ya, slogan perginya saya itu “Mending nunggu di bandara lama, daripada buru-buru ditinggal.”
Penerbangan pukul 13.40, boarding pukul 13.00, sudah standby di bandara pukul 12.00. Emang sih agak lama, tapi pasti bakal santai di bandara karena gak usah rusuh di jalanan. Tau sendirilah ya, jalanan kota Bandung sekarang macetnya bikin senewen.
Dan pertama kalinya saya lihat Bandara Husein Sastranegara setelah direnovasi, interiornya jadi lebih keren dan modern. Cuman memang masih kecil untuk ukuran bandara internasional, semoga ya nanti bisa lebih luas.
Udah rada cemas sih kalo pesawat bakal delay, ya berdasarkan pengalaman aja, banyaknya delay dibandingkan tepat waktu. Tapi, Air Asia gak bikin kecewa. Boarding sesuai sama jadwal, masuk pesawat pun lebih awal. Bahkan, pukul 13.40 udah ada di udara.
Perjalanan direncanakan menghabiskan waktu 1 jam 40 menit, tapi…
Sampai di Bali, 17 menit lebih awal daripada waktu seharusnya. Terbaik deh Air Asia! Touchdown di Bandara Internasional Ngurai Rai pukul 16.03 WITA, yang salutnya lagi, landingnya mulus banget. Maklum, saya orang yang jarang naik pesawat. Masih bisa dihitung pake jari tangan sebelah kanan.
Seperti biasa, menunggu bagasi. Lalu, lanjut keluar langsung menuju mobil yang sudah dipesan. Yap! Berkat channel banyak orang baik, mobil sudah bisa disewa jauh-jauh hari dan tergolong murah untuk per harinya. Gak banyak cincong, loading barang di bagasi mobil, lanjut ke destinasi pertama!
____________________________________________________
PANTAI KELAN
Cuma berjarak 6 kilometer lebih dikit, Pantai Kelan dipilih oleh saya untuk jadi destinasi pertama. Kalo keluar bandaranya cepat, paling-paling perjalanannya 20 menit. Kalo kemarin, karena traffic di bandara lagi padat, buat sampai di Pantai sekitar 30 menitan. Lumayan lah.
Kenapa sih milih pantai Kelan? Selain dekat dengan bandara, jujur aja saya belum pernah kesini, kalo liat di ulasan Google Maps, yang terabadikan dari kamera reviewer itu keren. Bener aja, sampai disini emang keren. Walau, kantong parkir mobil agak sedikit.
Pantai Kelan itu pantai nelayan. Biasanya kalo pantai nelayan identiknya dengan kotor, amis, dan lainnya. Tapi enggak buat Pantai Kelan. Kapal-kapal nelayan tersusun rapi, pasir pantai berwarna putih bersih, sesekali banyak karang tapi tidak tajam. Karena rapi, banyak warga datang bermain disini.
Mulai dari yang jalan-jalan santai kayak saya, duduk di pinggir pantai menikmati hembusan angin, bawa guguk-guguk lucu kesayangan sambil main pasir, main bola, berenang di pantai, sampai ada yang piknik, makan bareng sambil nunggu sunset. Asyik banget.
Betul banget, selain saya baca di ulasan Google, saya lihat sendiri kalo sunset Pantai Kelan itu cantik banget. Persis bersebelahan dengan runway bandara, pas ada pesawat mau landing, matahari yang mulai beranjak ke tempat peraduannya, tambah cantik!
Sinar jingga matahari dan angin sepoi-sepoi bikin hati itu adem lho. Tenang, nyaman, dan damai. Pasti selalu dirasain kalo lagi bersantai di pantai.
Gak sampai gelap, saya lanjut menuju Canggu, berkunjung ke rumah temannya salah satu teman yang ikut kali ini. Sekalian akan makan malam di daerah sana. 1 jam perjalanan dari Tuban menuju Canggu.
____________________________________________________
Summary Of Destination:
Pantai Kelan
Desa Kelan, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali.
Tiket Masuk : IDR 5.000 / mobil.
____________________________________________________
WARUNG CANTIK IKAN BAKAR JIMBARAN
Ini gak ada di VLOG, eksklusif buat yang niat baca BLOG akuh…
Rekomendasi dari hasil kunjungan kali ini adalah makan malam di Warung Cantik. Letaknya ini sejalan ke arah Tanah Lot atau jalan raya Munggu. Serasa di Bandung, konsep restorannya itu pake saung-saung, tentu saja menu yang disajikan adalah makanan laut alias seafood.
Pilihan ikannya lumayan banyak, dari ikan kerapu, kakap, cakal, sampai ada udang, cumi, dan kerang. Semuanya fresh dan langsung dibakar ketika ada pesanan. Memang ikan segar kalau dimasak dadakan akan makan waktu, tapi gak bakal nyesel buat nunggu.
Seporsi ikan bakar bisa dimakan bareng sampai 3 orang, juga dapet Plecing Kangkung plus sambal matah asli Bali. Apalagi sama nasi hangat yang masih ngepul, dicocol ke sambal kecap, HAP! Nikmatnya tiada dua.
Di Bali pun terkenal dengan kerang bakar. Kerang-kerang dimasak masih dengan cangkangnya dan di dalamnya diberi bumbu. Jadi, daging kerangnya terlumuri oleh bumbu. Gurih dan segarnya kerang bikin lahap.
Kisaran harga per porsi disini Cuma dari IDR 5.000 sampai IDR 65.000 aja lho. Mantep kan? Perut kenyang, alhasil langsung ngefek mata mulai susah melek. Gak mau lama bersantai, sehabis makan lanjut ke hotel di Denpasar.
____________________________________________________
Summary Of Destination:
Warung Cantik Ikan Bakar
11.00-21.00
Jalan Raya Munggu, Tanah Lot, Mengwi, Kabupaten Badung, Bali.
Starts from IDR 5.000 – IDR 65.000
____________________________________________________
Check in, cuci tangan, cuci kaki, tidur ganteng. Hari Pertama di Bali selesai, petualangan sesungguhnya bakal lanjut esok hari. Penasaran? Jangan lupa bookmark atau tinggalin jejak biar gak ketinggalan, oke? Hari kedua bakal di-post very very soon, yes. Kuy, der!
____________________________________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Instagram : @tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider