Sekian lamanya, warga Instagram sudah heboh banget sama teamLab Future Park yang bakal hadir di Jakarta. Awalnya, saya gak tahu menahu tuh sama Future Park, akhirnya searching dan mupeng banget mau mampir kesini kalau udah dibuka.
_________________________
Gak terlalu berharap sih bisa datengin ke Future Park ini, tapi rezeki mah gak kemana. Tulisan saya ini adalah hasil dari menghadiri undangan eksklusif dalam pembukaan Future Park Jakarta.
Baca juga: Keliling Jakarta naik MRT Jakarta
Sebelum memulai lebih jauh, sebenarnya apasih teamLab Future Park ini?
Jadi, teamLab Future Park ini adalah pameran seni interaktif menggunakan teknologi digital yang mengusung konsep kreasi kolaborasi (co-creation). Future Park ini bisa dibilang sebagai Educational Park yang menggabungkan kreatifitas, dimana setiap pengunjung bisa berinteraksi antara pengunjung satu sama lain.
teamLab sendiri adalah kelompok seni kolektif yang berasal dari Jepang. Kelompok ini terdiri dari berbagai teknolog ultra yang memadukan seni, ilmu pengetahuan teknologi, desain, dan alam.
teamLab sendiri sudah berdiri dari tahun 2001, didalamnya terdapat banyak orang-orang kreatif dari berbagai spesialis. Ada seniman, programmer, insinyur, animator, ahli matematika, hingga arsitek.
Dengan Future Park, teamLab punya tujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara manusia dengan alam, dan hubungan manusia dengan dunia lewat karya seni, salah satunya dengan menggunakan teknologi.
Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives.
Thanks to SGE Live. Gak perlu jauh-jauh ke Tokyo atau Singapura, pameran seni interaktif kelas dunia, teamLab Future Park bisa hadir di Jakarta, tepatnya di Gandaria City, mulai tanggal 20 Juni 2019 hingga 20 Desember 2019.
Di Jakarta sendiri, Future Park punya luas total 2.200 meter persegi terbagi menjadi 5 instalasi yang cakep-cakep banget! Jangan kaget ya, kalau kelima instalasi ini dikerjakan oleh 600-an orang. Gila kan?! Ada apa aja?
Animal of Flowers, Symbiotic Lives
Masuk kesini cahayanya memang agak minim. Tapi, kalau udah ketemu lorong berliku dan ada berbagai macam hewan jalan-jalan di dindingnya, kalian memasuki instalasi pertama.
Disini, kita akan melihat binatang-binatang yang ada di dunia yang tubuhnya terbentuk dari bunga-bunga. Mulai dari Jerapah, Gajah, Rusa, Burung Bangau, dan masih banyak lainnya. Warna-warni bunga juga bikin kagum kalo ini tuh kelihatannya nyata.
Kalau kalian menyentuh dinding, hewan-hewan tersebut akan merasa dipegang oleh kita. Semakin sering kita “mengelus” mereka, bunga-bunga tersebut akan terbang dan hewan-hewan yang kita pegang pun menghilang.
Secara tersirat mau mengajarkan kita, kalau ada campur tangan kita sebagai manusia dengan keberlangsungan kehidupan mereka di dunia ini. Entah baik atau buruk, semua ada pengaruhnya.
Grafitti Nature: Lost, Immersed and Reborn
Ini instalasi terbesar diantara kelima yang ada. Setelah dari yang pertama, kita akan berada di sebuah tempat yang dikelilingi oleh banyak makhluk hidup, contohnya bunga-bunga, kupu-kupu, buaya, ikan paus, dan lain sebagainya.
Hebatnya adalah semua ini adalah karya seni yang digambar oleh pengunjung itu sendiri. Ada sebuah ruangan kecil di tengah-tengah yang menjadi tempat bagi pengunjung mewarnai hewan-hewan yang sudah tersedia dalam satu kertas. Setelah diwarnai, nanti kertas tersebut akan dipindai dan hasilnya akan keluar berkeliaran.
Bisa dibilang ini adalah sebuah ekosistem rantai makanan. Dari gambar yang kita warnai. Apabila kupu-kupu memakan bunga-bunga yang ada, jumlah populasinya akan terus bertambah, dan berlaku untuk semua hewan yang ada.
Pengunjung juga punya andil, jika banyak berjalan, bisa saja kupu-kupu atau buaya yang ada terinjak-injak dan pada akhirnya mati.
Sliding through the Fruit Field
Ini jadi instalasi favorit saya dan mungkin bakal jadi favorit orang lain juga. Perosotan dengan panjang kurang lebih 5 meter dengan hamparan “kebun buah-buahan”. Buah-buahan yang ada tumbuh dan ada juga bola-bola yang memantul kesana kemari.
Pengunjung akan bertindak sebagai sinar matahari yang menjadi energi bagi tumbuhan berfotosintesis. Jika ada yang meluncur dari ujung perosotan hingga kebawah, bola-bola yang ada akan bertabrakan satu sama lain.
Bola-bola dengan berbagai warna juga ada maksudnya sendiri, lho. Warna biru melambangkan air, kalau yang kuning berperan sebagai lebah madu. Karena ada pengunjung yang meluncur, sinar matahari akan memantulkan bola biru, jika terkena benih, nanti ada yang tumbuh, mekar, dan berbuah.
Sketch Aquarium
Layar segede gaban melengkung ini seperti akuarium yang bakal jadi favorit anak-anak deh. Sama seperti instalasi kedua tadi yang Grafitti Nature, hewan-hewan yang ada nantinya di akuarium ini adalah hasil dari proses mewarnai dan dipindai oleh scanner.
Ada kura-kura, ubur-ubur, berbagai ikan yang bakal mengisi akuarium ini. Kalau ada kantong uang, disentuh aja, nanti bakal ada makanan yang bakal dikerubungi oleh hewan-hewan laut tersebut. Seru deh!
Light Ball Orchestra
Instalasi terakhir yang menjadi favorit saya juga. Dengan banyak cermin-cermin dan bola-bola yang menghampar di atas dan bawah ruangan. Berwarna-warni juga kalau disentuh bakal menghasilkan banyak bunyi.
Coba deh kalau dimainin bersama-sama, nanti akan menghasilkan musik yang enak banget didengar. Bola-bola yang ada di atas juga bisa disentuh, selain bunyi, warna-warna akan berubah warna. Buat foto-foto ini tempat super banget!
_________________________
Beruntungnya saya untuk ikut dalam undangan eksklusif, merasakan langsung duluan kerennya 5 instalasi di Future Park Jakarta ini. Rasanya setelah berkeliling, kayaknya saya menghabiskan waktu sampai 2 jam buat muter walau seharusnya hanya 90 menit saja tapi parah sih seru banget!
Yup! Per tanggal 20 Juni 2019 ini, teamLab Future Park Jakarta sudah dibuka untuk umum, ada beberapa ketentuan yang berlaku selama pameran ini digelar. Setiap hari ada 8 sesi dimana setiap sesinya dibatasi maksimal 90 menit untuk 300 orang. Pameran akan dibuka mulai pukul 10.00 pagi hingga sesi terakhir di pukul 20.30 malam.
Untuk pembelian tiket dapat dipesan di website www.sgelive.com atau bisa langsung di ticket booth. Untuk weekday, harga tiketnya IDR 150.000 dan weekend IDR 175.000. Berlaku untuk anak-anak (2 hingga 12 tahun) dan dewasa juga (13 tahun ke atas).
Kalau pakai Kartu Kredit BCA, bisa dapat harga lebih murah. Weekday dengan harga IDR 135.000 dan weekend IDR 150.000 sahaja. Semua harga di atas belum termasuk pajak 10% dan biaya administrasi, yes.
_________________________
Beberapa tips yang perlu kalian ketahui sebelum main kesini:
1. Pakailah outfit senyaman mungkin. Karena disini akan banyak proyektor, lebih baik pakai baju yang polos supaya kalau difoto itu gak tabrakan sama gambar-gambar di baju.
2. 90 menit cukup lama, lho. Ada baiknya ke toilet terlebih dahulu, karena di dalam instalasi tidak ada toilet. Sayang kan, kalau nanti keluar terus gak boleh masuk lagi?
3. Pakailah sepatu dan berkaus kaki. Khusus di instalasi Light Ball Orchestra dan Sliding through Fruit Field, alas kaki wajib dilepas, sudah ada juga tempat penyimpanan sepatu khusus sebelum masuk. Nah, khusus di instalasi Light Ball Orchestra, hanya pengunjung dengan kaus kaki yang boleh masuk. Pakai yang baru ya kaus kakinya, biar tetap terjaga hoho.
3. Bawalah tas yang kecil, karena pencahayaan di dalam instalasi cukup redup dan tidak terlalu banyak staf yang menjaga, setiap barang bawaan pribadi harus dijaga masing-masing. Daripada bawa yang besar-besar, mending secukupnya aja, supaya di dalam juga gak ribet dan gak mengganggu pengunjung lain.
4. Tidak diperkenankan makan dan minum di dalam instalasi.
5. Jika berkunjung bersama keluarga, ada baiknya terus bersamaan. Cukup sulit rasanya kalau kalian berpencar karena nanti akan bersama ratusan orang pengunjung dalam satu waktu.
7. Yang terpenting adalah kamera boleh dibawa masuk dan dipergunakan selama di dalam instalasi. Tapi, TIDAK BOLEH MENGABADIKAN FOTO DENGAN BLITZ ya 🙂
_________________________
Selamat bersenang-senang rakyat Indonesia, khususnya warga Jakarta. Sudah banyak yang mau mampir, tenang aja 6 bulan nih pamerannya. Siapkan aja waktunya, ya. Selamat menikmati teamLab Future Park Jakarta, ya! Kuy, der!
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Instagram : @tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider