Kapan lagi ketemu Ibu Susi? Main ke Booth IUUF Ancaman Bangsa-Kementerian Kelautan dan Perikanan di acara Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi (SAIK) 2018. Gak main kesini? TENGGELAMKAN!
_________________________
Di hari Minggu pagi yang cerah, tanggal 2 Desember kemarin, saya bergegas ngider dari Jakarta Barat menuju Alun-Alun Kota Tangerang dalam rangka mengunjungi acara SAIK 2018 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, yang kali ini Kota Tangerang menjadi tuan rumah.
Saya datang agak telat, karena baru saja selesai gerak senam bersama dalam rangka merayakan Hari Difabel Nasional.
Acara SAIK ini bertujuan untuk mewujudkan tata kelola informasi nasional melalui pengembangan dan pembangunan komunikasi dan informatika yang terintegrasi. Salah satunya Pameran Media Humas Kementerian dan Pemerintah Daerah hadir memeriahkan acara SAIK 2018.
Berjalan dari pintu masuk hingga ujung lorong, sebuah booth nyentrik langsung membuat mata menengok. Wah, ada sesosok yang pasti masyarakat umum tahu dan mengenal sang Menteri Kelautan dan Perikanan, Ibu Susi Pudjiastuti.
EH! Dikira asli, taunya BUKAN! Tapi gak apalah, saya memutuskan untuk masuk dalam Booth Kementerian Kelautan dan Perikanan, lalu saya berfoto dengan mock up ibu Susi selagi beliau berselancar.
Mumpung ada gitar, kalau itu beneran Ibu Susi, saya nyanyiin lagu deh. Tapi takut di-TENGGELAMKAN!
BTW, ada 2 maskot di booth KKP kemarin, ada Umbu, si Terumbu Karang yang kriwil-kriwil lucu. Terus, satu lagi ada Gita Laut, si Bintang Laut yang imut nan menggemaskan, jadi langganan foto anak-anak karena lucunya.
Selesai berfoto, saya betah di Booth Kementerian Kelautan dan Perikanan. Setelah tanya sana sini, Booth KKP pada tahun ini mengusung tema IUUF Ancaman Bangsa.
APA ITU IUUF?
IUUF adalah Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing. Yang artinya adalah tindakan penangkapan ikan illegal yang tidak dilaporkan dan tidak sesuai dengan hukum yang berlaku.
Nah, menjadi perhatian besar Menteri Susi, karena mirisnya sebagai Negara produsen ikan terbesar kedua di dunia ini sudah berlangsung selama 20-30 tahun. Dijelaskan juga bagaimana upaya pemerintah dalam pemberantasan IUUF Ancaman Bangsa selama 4 tahun terakhir.
Salah satunya yang paling santer diberitakan di televisi atau minimal yang rajin baca berita, pasti tahu tentang penenggelaman kapal-kapal asing yang mencuri (melakukan IUUF) di perairan Indonesia.
Apa sih akibat dari IUUF sendiri?
Walau sebagai negara produsen ikan terbesar kedua di dunia, menurut FAO. Indonesia justru tidak menjadi negara eksportir perikanan terbesar, lho. Lebih sakit lagi, gak ada 10 besar malah! Parah kan?
Dari hasil pencurian ikan ilegal, negara mengalami kerugian hingga 9 triliun per tahun dari total 12 pelabuhan perikanan yang tersebar di seantero Nusantara.
Hebatnya lagi, IUUF sebagai Ancaman Bangsa, merusak ekosistem laut, dimana ada 65% terumbu karang di Indonesia terancam karena penangkapan ikan ilegal. Semua terjadi karena cara penangkapan yang tidak baik, terjadilah eksploitasi ikan besar-besaran.
Walau tidak ada Ibu Susi, tapi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan diwakilkan oleh Bapak Budi Ichsan Nasution menjelaskan kebijakan-kebijakan KKP dibawah naungan Ibu Susi.
Siapa bilang kalau penenggelaman kapal yang kita ketahui itu cuma main-main aja? Berdasarkan UU no. 31 juncto 45 tentang Perikanan, disebutkan bahwa penenggelaman kapal diperbolehkan.
Total selama 4 tahun terakhir ada 488 kapal yang ditenggelamkan oleh Satuan Tugas yang berasal tidak hanya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, juga ada Polisi Air, TNI AL, dan lainnya.
Saya sempat bertanya kepada pak Budi, “Mengapa kapal tersebut ditenggelamkan? Kan ada baiknya bisa diberdayakan untuk diberikan kepada nelayan.”
Ternyata oh ternyata, mudahnya adalah kapal yang dipakai itu bodong, alias tidak bersurat resmi. Juga apabila dialihfungsikan atau mau dipergunakan kembali perlu waktu lama karena diperlukan proses untuk didata penggunaannya. Jadi, penenggalaman jadi alternatif terbaik.
Penenggelaman kapal ini merupakan salah satu dari tiga pilar Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam masa baktinya, yaitu: Kedaulatan, Kesejahteraan, dan Keberlanjutan.
Setelah dimulai penenggelaman kapal oleh Pemerintah Indonesia, pada bulan pertama, produksi ikan nasional meningkat tajam dan signifikan. Sedangkan negara tetangga justru kolaps, mengapa? Ya sumber ikan yang mereka produksi dari perairan Indonesia dengan gratis tanpa lapor.
Itu masalah Kedaulatan, untuk Kesejahteraan, KKP memberikan kapal yang dapat dipakai kolektif oleh nelayan-nelayan secara cuma-cuma, dengan syarat dibentuk suatu usaha dalam bentuk koperasi, dimana ini sangata membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan Indonesia.
Hasil tangkapan bisa langsung dijual dan dirasakan hasilnya bersama-sama, ini juga menjadi pilar keberlanjutan, bukan hanya sehari dua hari saja dilakukan tapi seterusnya.
Urusan Kementerian Kelautan dan Perikanan bukan cuma penenggelaman kapal saja dan IUUF Ancaman Bangsa. Jika tahu, ada gerakan yang selalu digaungkan oleh Ibu Susi, yakni Gerakan Ayo Makan Ikan. Tahukah kalian? Kalau Gizi Ikan jauh lebih tinggi dari beberapa komoditas makanan lainnya.
Ikan juga bisa menjadi jawaban bagi pemerintah untuk mengatasi gizi buruk dan stunting. Karena harga ikan terjangkau, terutama pesisir pantai. Ya iyalah…
Ngomongin tentang ikan, saat ini Indonesia menjadi penghasil terbesar beberapa komoditas kelautan, seperti udang, rumput laut, dan ikan Patin yang punya nama beken Ikan Dori. Iya… Dori sama dengan Patin. Keren kan???
Jadi sudahkah kamu makan ikan hari ini?
Seru juga seharian betah di booth Kementeriannya Ibu Susi IUUF Ancaman Bangsa, gak cuma Kementerian Kelautan dan Perikanan, ada juga Kementerian dan Dinas Komunikasi dan Informatikan Provinsi yang berpartisipasi.
Dalam pameran ini juga ada banyak yang ditawarkan, contohnya hadiah dan souvenir yang bisa dikumpulkan. Siapa bilang acara pemerintah selalu formal?
SAIK 2018 sudah selesai, tinggal tunggu tahun depan dan semoga bisa ikut lagi. Semoga bertemu tahun depan ya! Kuy, der!
Mau baca tentang event lain yang saya datangi? Klik ada di Event.
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider.
VLOG on YouTube : Tukang Ngider
Instagram: @tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider
Aku aja dapet banyak bgt souvenir dan ilmu jg pastinya. Seru jg yaaaa event saik 2018
Bener banget! Seru yaak