Tidak jauh berada dari Pasar Bawah Pekanbaru, berjarak sekitar 5 menit dengan berjalan kaki, kita akan sampai pada sebuah kedai kopi legendaris di Pekanbaru bernama Kedai Kopi Kim Teng.

Kemana saja selama saya di Pekanbaru? Baca selengkapnya di
Pekanbaru: Menarik Untuk Dikunjungi Kok!

Kedai kopi ini yang paling banyak direkomendasikan saat bertanya tempat makan apa yang harus didatangi dan diwanti-wanti jangan terlalu siang untuk berkunjung ke kedai kopi ini.

Betul saja, saya harus mampir ke sini selama dua kali. Kali pertama, saya datang sekitar pukul 12 siang, suasana kedai sudah cukup sepi. Memang kedai kopi Kim Teng akan buka sampai pukul 6 sore, tetapi keramaian memuncak sejak pagi hingga menjelang tengah siang.

Akhirnya karena kebutuhan konten, kami memutuskan untuk kembali datang di keesokan hari mengisi waktu sebelum keberangkatan ke kota selanjutnya.

Hampir pukul 9 pagi, kami sampai di sana. Perbedaan dari kali pertama memang dirasakan. Tampak dari luar, sudah terasa ramai. Penjual makanan di teras kedai semuanya masih menjajakan makanan.

Pramusaji sejak awal masuk kedai tidak berhenti wara wiri melayani pengunjung. Semua meja dan kursi hampir penuh dengan keramaian satu sama lain bercengkrama.

Kedai Kopi Kim Teng menjadi tujuan bagi masyarakat Pekanbaru mencari sarapan, sekadar untuk ngopi sambil bersantai menikmati pagi hari, atau menjamu tamu yang datang ke Pekanbaru.

Didirikan oleh seorang veteran pejuang kemerdekaan keturunan Tionghoa, Tan Kim Teng di tahun 1950-an, tidak langsung dengan nama yang sekarang, tetapi beliau memulai pengalamannya berjualan kopi dengan ikut bekerja di kedai kopi milik kakak beliau.

Barulah di tahun 1960-an, Tan Kim Teng membuka kedai kopinya sendiri dengan nama Kedai Kopi Segar di simpang Jalan Sago, Pekanbaru dan pindah ke lokasi yang sekarang yang luas dan lebih modern di tahun 2002.

Seperti yang saya ceritakan di atas, ada banyak penjual makanan yang akan kita jumpai di pintu masuk kedai kopi ini. Tujuannya lebih untuk berbagi rezeki dengan sesama. Begitu ketika saya mengobrol dengan pemilik Kedai Kopi Kim Teng generasi ketiga, yang saya agak lupa nama tante itu, kalau gak salah tante Kin namanya.

Rasanya gak afdol aja kalau kesini terus gak minum kopinya dong? Saya pesan es kopi susu dan roti bakar srikaya yang rotinya dibuat sendiri sejak awal kedai ini berdiri.

Pembuatan kopi bisa dilihat langsung dari tempat duduk kita berada, semacam konsep open kitchen, setiap pesanan kopi langsung dibuat. Kopi yang digunakan adalah kopi arabica dari Kerinci, semuanya dipanggang sendiri.

Diseduh, disaring, dituang, semua bisa terlihat jelas. Tinggal pilih mau pesan kopi o (kopi hitam) atau kopi susu? Kalau tidak suka kopi, ada pilihan teh dan susu juga kok.

Lagi-lagi, kami mendapat sambutan hangat dari pemilik dan para pegawai yang bekerja di Kedai Kopi Kim Teng ini. Leluasa sekali untuk bercengkrama dan bertanya sejarah kedai kopi ini walaupun kami tidak kenal dan bukan berasal dari Pekanbaru.

Kata orang, belum ke Pekanbaru kalau belum mampir ke Pasar Bawah dan Kedai Kopi Kim Teng. Karena berdekatan, sesudah belanja di Pasar Bawah, berjalanlah dan bersantai sejenak melepas lelah di sini. Tentu saja, datanglah sebelum tengah hari, kalau mau merasakan hingar bingarnya kedai kopi Kim Teng dan icip-icip makanan yang ada kalau gak mau kehabisan. Kuy, der!

 ______________________________

Kedai Kopi Kim Teng

Jalan Senapelan No. 22 ABC, Kampung Bandar, Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau 28153
06.30-17.00
(0761) 853300
HALAL

______________________________

KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider

Follow the journey on:
Instagram : @tukangngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider