PERHATIAN : Post ini sangat menggugah selera, hati-hati kalau jadi bikin lapar ya.
Saya kekeuh untuk menyarankan tempat ini ke setiap orang yang mau ke Jogja. Bagi saya, rasa gurih masih teringat di benak. Pedas menggelitik masih terasa di mulut. Makanan super enak bagi saya selama di Jogja. Dan tidak akan saya lewatkan ketika saya akan kembali ke Jogja. My First Priority Culinary.
Kuliner mblusuk, memang benar adanya, saya sempat berputar dan merasa kesasar saking mblusuk nya tempat makan ini. Saya kira, awalnya tempat makan ini belum buka atau bahkan pindah atau bahkan saya dikerjai oleh GPS. Untungnya, warga sekitar memberitahukan saya berada pada jalan yang benar menuju tempat ini.
Berada di sebuah gang kecil yang hanya muat 1 motor saja, tempat makan ini eksis dengan kepulan asap yang tercium sedap. Seorang mbah (nenek) tampak duduk di teras menikmati sinar matahari yang menyinari. Dan menyambut saya dengan bahasa Jawa yang kental yang belum bisa saya mengerti.
Beliau menuntun saya untuk masuk langsung ke dapur dimana semua masakan dimasak. Hawa panas yang berkumpul menyambut saya di dapur nya yang lumayan besar. Tungku tradisional dengan kayu bakar menghias dapur yang bagi saya sangat klasik dan menarik bagi saya.
Piring bertumpuk dengan tempat nasi hangat yang baru saja matang. Semuanya serba prasmanan di dapur yang masih tradisional. Mata saya tidak lepas dari pandangan ikan-ikan lele yang sudah berjejer cantik dengan bumbu yang menggiurkan. Gudeg Pawon yang unik dan lainnya.
Foto kiri atas : Mbah Marto, beliau yang punya resep legendarisnya.
Foto lainnya : Suasana di dapur Mangut Lele Mbah Marto
Tidak menunggu waktu lama, setiap orang yang ada di dapur itu untuk segera mengambil nasi dan memilih menu apa saja yang akan dimakan. Bukan karena supaya cepat pulang, tapi supaya bisa cepat menikmati setiap gigitan surga dunia yang bisa saya nikmati. Iya Sip LEBAY.
Nasi yang saya ambil kali itu tidaklah terlalu banyak, entah mengapa, ikan lele yang saya ambil itu memang rata-rata panjang dibanding yang pernah saya makan dimanapun. Adapun gudeg pawon sebagai side dish yang pertama kalinya saya mencoba itu.
Mangut Lele yang saya ketahui adalah ikan lele yang dimasak dengan cara pengasapan. Ikan yang sudah matang itu kemudian dimasak kembali dengan bumbu. Tergantung bagaimana penjual itu mempunyai resep, tetapi biasanya yang dipakai adalah bumbu kuning. Mangut Lele Mbah Marto sendiri mempunyai cita rasa khas yang dominan pedas dan gurih. Pokoknya cocok buat yang menyukai rasa pedas.
Ada juga, Gudeg Pawon. Pawon disini berarti dapur. Ya, maksudnya adalah gudeg yang diambil berasal dari dapurnya langsung. Berbeda dengan gudeg pada umumnya (tentunya yang sering saya makan ya). Gudeg disini selain ada nangka, ada juga campuran daun pepaya dan mungkin daun singkong, karena rasa pahitnya tidak terlalu terasa di mulut.
Sudah pasti ada krecek dan juga buat Tuders yang gak suka Lele, ada juga opor ayam, telur, tahu, tempe, dan lainnya. Karena saya suka sama Lele, jadi saya mengabaikan opor dan lainnya.
Setelah mengambil makanan, saya mencari tempat duduk, suasana masih sepi, serasa milik sendiri. Sehingga, suapan pertama saya itu sangat nikmat. Gurihnya itu lho, masih terasa sampai sekarang, the best pokoknya. Tidak lupa juga kerupuk dan juga es teh manis untuk menemani makan saya.
Setengah jalan saya menyelesaikan makan saya, rasa pedas itu membakar mulut saya, keringat bercucuran ditambah hawa panas siang hari yang mulai terik. Saya menikmati rasa itu. Saking menikmatinya, saya harus tambah kerupuk dan es teh manis 1 gelas lagi. Well, gak bikin kapok kok. Wong enak tenan.
Tiba saatnya membayar, makan siang hari ini merogoh kocek sebesar Rp. 25.000! Gak pernah nyesel untuk bisa coba dan akhirnya merasakan enaknya Mangut Lelenya Mbah Marto. Pokoknya, harus wajib kudu coba kalau ke Jogja ya!
NB : Kalau bisa, datang sepagi mungkin untuk bisa makan disini, makin siang, makin rame, tau kan kalau makin rame, makin cepet abis. Selamat makan!
Summary of destination
Mangut Lele Mbah Marto
Sekitar Jalan Sewon Indah, Desa Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Buka pukul 10.00 hingga habis (16.00)
1 Porsi Nasi dan Mangut Lele Rp. 20.000,- ; Es Teh Manis Rp. 2.500,-
Salam Ngider!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
Instagram : @tukangngider