Mie Celor Palembang: 26 Ilir HM Syafei Z Pelopornya

Kalau selama ini kita cuma tahu Pempek adalah makanan khas dari Palembang. Kalian juga harus tahu kalau ada makanan khas lainnya bernama Mie Celor Palembang. Hidangan mie hasil percampuran antara budaya Melayu dengan Tionghoa yang wajib dicoba.

Seperti pempek yang sepanjang jalan dimanapun bisa kita temukan selagi di Palembang, Mie Celor pun demikian. Apalagi sudah berada di pusat kota, pasti akan sering melihat spanduk-spanduk penjual Pempek ataupun Mie Celor Palembang.

Tukang Ngider - Mie Celor Palembang — Mie Celor Palembang

Seingatan saya, belum pernah saya merasakan Mie Celor. Kalau mie telor mah udah biasa ya. Karena alasan itu, saya putuskan untuk mencicipi Mie Celor Palembang, mumpung ada di kotanya.

Mie Celor bukan telor

Semua orang mengarah pada Mie Celor 26 Ilir HM. Syafei, sang pelopor Mie Celor dari tahun 1953 silam. Tapi tahukah kalian kalau Bapak HM Syafei bukan asli orang Palembang? Beliau dan istri adalah perantau dari Jawa Barat, sang bapak orang Bogor, sedangkan sang istri orang Cirebon.

Celor dalam bahasa Palembang berarti celup. Proses memasak Mie Celor ini adalah dengan cara dicelup-celup hingga matang layaknya hidangan mie pada umumnya. Mie yang dipakai biasanya berukuran lebih besar ketimbang mie biasanya.

Mie yang sudah matang disajikan terlebih dahulu dengan tauge rebus yang dimasak berbarengan dalam piring. Lalu, disiram dengan kuah kuning kental yang berbahan dasar santan kental dengan kaldu udang.

Sebelum dihidangkan, potongan telur rebus, irisan kucai, udang, dan taburan bawang goreng melengkapi Mie Celor yang siap disantap.

Sekilas memang seperti lo mie, hidangan mie peranakan yang sama-sama menggunakan kuah kental tapi cenderung bening.

Processed with VSCO with al5 preset — Diberi taburan irisan kucai

Rasa gurih dengan dominan udang terasa dengan mie yang bertekstur cukup garing, Semakin melahap, semakin terasa creamy tapi tidak terlalu bikin eneg. Apalagi kalau sudah ditambah dengan sambal dan jeruk nipis, amis alami udang akan berkurang.

Selagi menyantap, sekilas saya teringat kalau Mie Celor Palembang ini lebih mirip dengan Mie Koclok Cirebon, hanya saja beda dari segi bahan yang dipakai pada kuah.

Seporsi Mie Celor Palembang seharga Rp. 22.000 dengan rasa yang otentik bikin perut cukup kenyang. Kalau ada rekomendasi tempat kuliner lainnya di Palembang, jangan sungkan tulis di kolom komentar ya. Kuy, der!