24 tahun belum pernah menginjakkan kaki ke Monas. Padahal udah pernah tinggal 6 tahun di pinggiran Jakarta. Kampungan emang. Tapi, daripada enggak sama sekali kan?  Sekalinya datang, perjuangannya qeras bagai quda. Emang ngapain? Mending cari tahu baca sampai habis yes.

_________________________

Perjalanan Jelajah Jakarta -> Travel / Food

MONAS: Monumen Nasional

Setelah sarapan Bubur Ayam di Bubur Ayam Haji Jewo, perjalanan Jelajah Jakarta berlanjut di salah satu landmark kota Jakarta yang sudah terkenal hingga ke Mancanegara. Monas alias Monumen Nasional.

Buat orang luar Jakarta kayak saya, pasti bingung kalau cari cari tempat parkir dimana. Alhasil, ada ide nongol nih buat parkir di Stasiun Gambir, walau agak mahal, daripada buang waktu buat muterin jalan Medan Merdeka Timur, Selatan, Barat, Utara.

Dari Stasiun Gambir, deket banget cuma berapa puluh meter dari pintu keluar parkir Stasiun Gambir, kita udah ketemu sama gerbang masuk ke Monas ini.

Baca sana sini, saya kaget sih. Gak heran ini dari pintu gerbang sampai ke tengah menuju Tugu kok jauh amat yak. Ternyata, luas taman Medan Merdeka doang 80 hektar dong! Dan jadi salah satu Taman terbesar di Asia Tenggara bahkan di Asia.

Sedangkan, tugu Monas sendiri punya tinggi 132 meter. Full! Dari atas sampai bawah. Dan yang berada di paling atas sana disebut sebagai nyala api, terbuat dari perunggu dan dilapisi emas asli. Total beratnya hampir 15 ton.

Dan salahnya saya adalah datang terlalu siang! Udah mah panas terik, siang bolong, jalan sampai ke tengah menuju Tugu jadi sedikit berabe nih!

Ternyata, untuk masuk ke area tengah Tugu, kita harus turun ke basement dimana pembelian tiket semuanya satu pintu. Tinggal pilih mau kemana, mau ke Cawan atau ke Puncak Tugu. Jangan lupa siapin Jakcard kalian ya.

TAPI! Yang bikin SHOCK adalah harus sabar mengantri selama 3 JAM buat ke Puncak Asmara Tugu!!! Eh buset! Apalah dayaku yang sudah tidak kuat menunggu kalau selama itu. Jadi kita ke Cawan aja deh ya, biar gak nyesel banget kesini jauh-jauh tapi gak bisa ke atas.

Setelah membeli tiket, kita akan diarahkan menuju lorong yang adeeeeem banget! Secara di luar panasnya ajubileh.

Udah gitu naik ke atas dan bakal ketemu sama relief yang menggambarkan Sejarah Indonesia. Mulai dari Kerajaan Nusantara dulu sampai pembangunan modern Indonesia.

Sebelum naik ke Cawan, gak boleh terlewatkan untuk masuk ke Museum Sejarah Indonesia. Ruangan sebesar 80 x 80 meter memuat 51 diorama sejarah Indonesia , sejak masa pra sejarah sampai masa Orde Baru.

Naik sedikit sebelum di bagian luar cawan. Bagian dalam Cawan dinamakan Ruang Kemerdekaan. Terpampang nyata Naskah Proklamasi Indonesia, Peta Kepulauan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Lambang Negara Indonesia. Besar banget!

Dan sampailah kita pada bagian luar Cawan Monas dengan angin sepoi bertiup sejuk. Pemandangan sekeliling Jakarta dengan pencakar langit.

Nampak dari kejauhan salah satu simbol toleransi di Indonesia: Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta saling berdampingan. Tambah sejuk lihatnya.

Jadi, kamu semua kapan main ke Monas? Kuy, der!

_________________________

NGANTRI KE PUNCAK MONAS 3 JAM!!! | Monas: Monumen Nasional | VLOG 34

_________________________

Monumen Nasional

Jalan Medan Merdeka, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
08.00 – 22.00

_________________________

KUY, DER!

Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider.
VLOG on YouTube : Tukang Ngider
Instagram: @tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider