Museum Al-Qur’an Raksasa: Terbesar di dunia

Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbanyak di dunia, Indonesia mempunyai satu kebanggaan, yaitu terdapat Al-Qur’an terbesar di dunia yang berada di Palembang di Museum Al-Qur’an Raksasa.

Museum Al-Qur’an Raksasa

Dari pusat kota, dibutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk sampai di sebuah Pondok Pesantren yang terletak di Kecamatan Gandus, tidak jauh dari tepian sungai Musi di bagian barat Kota Palembang.

Di Museum Al-Qur’an raksasa inilah tempat bagi 315 lembar papan ukiran ayat-ayat suci Al-Qur’an di atas lembaran kayu trembesi dengan proses pembuatan mencapai 7 tahun lamanya.

Bermula dari sebuah mimpi

Digagas oleh Bapak Sofwatillah Mohzaib, pembuatan Al-Qur’an raksasa ini bermula ketika beliau bermimpi membuat ukiran ayat suci Al-Qur’an dalam ukuran yang lebih besar. Dari mimpi itulah, jadilah Al-Qur’an raksasa.

Sesampainya di Pondok Pesantren Al Ihsaniyah, telah tersedia parkir yang luas, cukup untuk menampung para kendaraan yang datang. Alas kaki wajib dilepas ketika sudah memasuki halaman pondok. Terdapat sebuah tempat untuk menitipkan alas kaki dengan kotak sumbangan seikhlasnya.

Ada beberapa fasilitas di dalam museum ini yang bisa dinikmati, misalnya teater mini yang menayangkan beberapa film religi yang dapat ditonton saat pertunjukkannya dimulai.

Lembaran-lembaran kayu yang sudah terukir 30 juz ayat suci Al-Qur’an terpasang hingga ketinggian 9 meter. Tidak semuanya dipasang di ketinggian, sisanya berada di dalam rumah panggung yang bisa kita masuki.

Kenapa kayu trembesi?

Dalam pengerjaannya, terdapat 35 orang yang terlibat dalam pembuatan Al-Qur’an raksasa ini. 5 orang di antaranya sebagai pengukir dan 30 orang lainnya sebagai pemahat dan pemotong kayu trembesi.

Dipakainya kayu trembesi karena kayu pohon ini terkenal akan kekuatan dan ketahanannya, termasuk anti rayap. Kayu trembesi banyak ditemukan di daerah Palembang maupun Jambi.

Pembuatan Al-Qur’an inipun memakan biaya sebesar Rp. 1,2 Milyar, selesai di tahun 2009 dan diresmikan menjadi Museum Al-Qur’an raksasa oleh Presiden keenam, Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Januari 2012 bersama dengan para anggota Organisasi Konferensi Islam dalam Pertemuan Parlemen Islam saat itu.

Sebanyak 5.000 orang setiap harinya silih berganti mengunjungi museum ini dan akan semakin banyak ketika bulan Ramadhan tiba. Mungkin kalian salah satunya? Buat yang belum pernah kesini, semoga bisa lekas berkunjung ke Palembang ya. Kuy, der!