Rasanya jari tangan sudah tidak bisa menghitung berapa kali saya ngider ke Cirebon di tahun 2017. Berawal dari partisipasi saya akan acara gereja yang berlangsung di Cirebon, sehingga bolak-balik mengunjungi kota Cirebon. Sampai akhirnya, berkenalan dengan foodies Cirebon yang hits!
Yap! Kali ini merupakan pengalaman pertama saya sendiri ngider di kota Cirebon. Ya, gak sendiri banget sih, karena ditemani oleh seorang foodies Cirebon yang tadi saya bilang HITS! Irfan Qursyan. Selama 2 hari 1 malam, saya akan keliling kota Cirebon dan berwisata kuliner kemana angin berhembus.
Tanggal 04 November 2017 lalu, saya sudah bersiap dari pukul 5 pagi untuk berangkat ke Stasiun Bandung. Saya memutuskan untuk menginapkan motor saya di Stasiun. Ternyata murah loh, cuma IDR 15.000 per 24 jam, setelah 24 jam pertama, tarifnya menjadi IDR 12.000 per 24 jam berikutnya.
Karena kesibukan kemarin-kemarinnya, saya juga belum sempat untuk check in. Jadi ya sekalian deh, check in dan print tiket. Tapi, ternyata… PENUH! Mulai sedikit panik karena jam sudah mepet. Pelajaran nih buat saya, datengnya gak boleh mepet lagi.
Kereta yang membawa saya ke Cirebon adalah Kereta Api Ciremai Express dengan kursi pilihan bisnis. Sesuai jadwal, keberangkatan dimulai pukul 06.15. Akan transit di Stasiun Cikampek dan sampai di Cirebon pukul 10.27.
Ngaret 3 menit, saya sampai di Cirebon dengan selamat. Lalu, saya menunggu mang Ipan (panggilan saya buat Irfan Qursyan) yang akan menjemput saya. Gak lama kemudian, datang! Tujuan pertama adalah check in di hotel. Mau tau nginep dimana? Sehabis post yang satu ini akan saya review.
_________________________
MIE AYAM MERCON
Gak lama bersantai di hotel, lanjut ke destinasi pertama. Mang Ipan membawa saya ke Jalan Olahraga. Menuju sebuah kedai Mie Ayam yang eye catching banget nih dari luar. Namanya Mie Ayam Mercon. UGH!
Sama seperti mie ayam pada umumnya kok. Tapi, yang membedakan disini adalah ayamnya yang pedas dan masih banyak tulangnya. Otomatis bisa digerogotin *maafin orang kampung*. Tekstur mienya kesukaan saya, gak lembek. Udah gitu berani bumbu dan ayamnya kurang pedas kalo kata saya.
Ada juga sayur sawi hijau yang disatukan dengan mienya. Juga dapet kuah kok. Cucmey banget lah! Harganya IDR 10.000 doang! Udah ada baksonya lagi. Eh tapi gak tau kalau udah berubah atau belum harganya. Gak akan banyak lah naiknya.
Selain mie ayam, disini jualan juga baso tahu Bandung. Haha, jauh-jauh ke Cirebon, makannya khas Bandung juga. Baso Tahunya enak, ikannya kerasa banget. Mantap pokoknya.
Minumnya ditemani oleh Es Buah. Es Buah disini klasik banget, air gula dan es, diberi potongan nanas, pepaya, dan apel. Jadi ada manis, asam, bercampur deh. Langsung flashback jaman kecil banget. Tapi untungnya gak pake galau dan mau lanjut ke destinasi selanjutnya.
_________________________
Mie Ayam Mercon
Jalan Olahraga no. 54, Cirebon.
10.00 – 17.00
_________________________
ES DURIAN PAK RONI
Alhamdulilah, saat panas terik kota Cirebon melanda, ada secercah kesegaran di jalan Veteran tepatnya di depan kantor Polres Cirebon Kota. Es Durian Pak Roni… Tapi bapaknya lagi gak ada, yang ada ibunya. Hehe…
Awalnya dengar sudah 8 tahun berjualan, tapi dikoreksi jadi 28 TAHUN! Keren kan? Gak cuma standby disana aja, tapi juga muter-muter dan menerima pesanan juga buat undangan, pesta, dan lainnya.
Ada 2 macam es Durian, yang biasa seharga IDR 15.000, dan yang spesial IDR 20.000. Apa bedanya? Yang biasa itu Es Duriannya tok. Kalau yang spesial, ada tambahan alpukat dan/atau tapai ketan. Mantap kan?
Beda IDR 2.000 doang mah cincai lah. Karena saya gak suka tapai ketan, ya otomatis minta alpukatnya yang buanyaak. Jadi itu, 1 biji durian dikasih es krim, tergantung rasa yang ada. Terus dikasih alpukat, sirup tjampolai, dan susu coklat. UUGH!
Dijamin seger banget, duriannya manis, dinginnya es krim, legitnya alpukat, ditambah sirup tjampolai sama susu, perpaduan yang pas! Kalo ke Cirebon, wajib mampir ya!
_________________________
Es Durian Pak Roni
Jalan Veteran, Cirebon.
Pagi sampai Sore hari
_________________________
MARTABAK KRIWIL
Di area stasiun Parujakan, tepatnya jalan Kembar no. 69. Persis depan kantor Red Guard Security, ada sebuah mobil foodtruck yang parkir berjualan. Jualannya martabak, yang asin sampai manis dan kekinian lah rasa-rasanya.
Buat yang asin, saya memilih Martabak Asin Mozarella. Jadi, isinya sama seperti martabak asin lainnya, yang bikin menggoda adalah setelah jadi, di atas martabaknya dikasih keju mozarella terus dilelehin. OMG!
Kulit martabaknya crispy, isian martabaknya gurih berbumbu. Kudu pisan dicocol pake saus asam manis dan acar yang jadi teman makannya. Udah gitu, keju mozarellanya bikin tambah nafsu makannya. Enak pake banget!
Sedangkan yang manis, dipilihlah Martabak Greentea Keju. Filling-nya pakai Greentea yang kental, udah gitu diparut keju cheddar, dikasih susu kental manis juga. Anehnya gak giung (Gak kemanisan). Rasanya greentea banget, gak pengen berhenti deh.
Nah! Range harganya cuma dari IDR 23.000 sampai IDR 28.000 aja! Juga, kalau mau kesini, pelan-pelan ya, siapa tahu kelewat, karena jalan searah. Yang pasti, liatin aja nomornya jalan Kembar no. 69, itu kantor Red Guard Security. Okay?
_________________________
Martabak Kriwil
Jalan Kembar no. 69, Cirebon.
16.00 – 22.00
0897 600 3003
_________________________
LESEHAN ALDAN
Niatnya mau ke bubur sop Ayam di daerah Sumber. Tapi karena kesiangan, alhasil ngider ke tempat lain deh. Terpilihlah Lesehan Aldan yang pas lagi pembukaannya, di jalan Pangeran Cakrabuana, di daerah Sumber.
Menu yang ditawarkan itu ada Ayam, Ikan yang digoreng atau dibakar. Udah gitu andalannya adalah sambal-sambal yang enak lho. Justru kata saya karena sambalnya, bikin luar biasa lahapnya. Dengan sepiring nasi putih hangat, ayam bakar, tempe goreng, cah kangkung, plus sambal. Makan segitu habis IDR 19.000 aja!
Yang paling saya suka, sambal terasinya. Segar banget, pedas juga, rasanya mantap tenan. Pesan 1 porsi gak cukup lho, buat orang kayak saya. Nah, kalo main di daerah Sumber, cari nih Lesehan Aldan. Saya sih gak nyesel makan disini. Abis enak banget!
_________________________
Lesehan Aldan
Jalan Pangeran Cakrabuana, Sumber, Cirebon.
10.00 – 22.00
0811 2580 905
_________________________
KUE TAPEL IBU OOM
Sebelum bergegas ke stasiun. Mang Ipan membawa saya ke Jalan Lemahwungkuk, area Pasar Kanoman yang pasti ramai dikunjungi orang di siang hari. Beliau membawa saya untuk mencoba kue Tapel. Jajanan khas Cirebon. Dan saya selalu senang dan bangga bisa mencoba jajanan khas tradisional suatu daerah.
Sekilas bisa kita bilang mirip sekali dengan kue Lekker, tapi berbeda proses masaknya. Berawal dari adonan tepung beras, kelapa, dan terigu yang diratakan di atas wok (katel) panas yang dipanaskan dengan arang.
Diberi potongan pisang, lalu dilumat sampai kulit adonan berwarna cokelat. Diangkat dan dilipat. Eh ini, cocok banget sambil ngopi, cuy! Karena ada pisangnya, aroma pisang tercium sekali, manis juga. Ini sih Crepes tradisional ya cuma IDR 5.000 aja!
_________________________
Kue Tapel Ibu Oom
Jalan Lemahwungkuk no. 25, Cirebon.
16.30 – 21.30
_________________________
PISANG DAN TAPE BAKAR IBU TEJA
Ini yang jualannya sebelahan loh! Persis banget sebelah kue Tapel, ada penjaja pisang dan tape bakar. Yang berjualan memang ibu Teja, namanya. Jadi Pisang dan Tape dibakar di atas arang, mirip kayak sate.
Setelah matang, masing-masing dibelah jadi dua, dikasih isian macam tepung gula, cokelat meses, kacang, dan keju. Tinggal pilih, mau dimakan langsung atau dibungkus? Cuma IDR 10.000 aja per buah. Asyik banget kan ya?
_________________________
Pisang dan Tape Bakar Ibu Teja
Jalan Lemahwungkuk no. 25, Cirebon.
16.30 – 21.30
0823 1938 4421
_________________________
Alhasil, setelah kulineran selama 2 hari 1 malam bareng Mang Ipan. Saatnya pulang kembali ke Bandung. Mengambil jadwal terakhir kereta yang menuju Bandung pada jadwal keberangkatan 21.00 dengan kereta Api Ciremai lagi.
Tapi, gak sampai disini aja petualangan saya di Cirebon. Masih ada edisi lain bersama orang lain juga. Plus, setelah artikel ini, bakal saya kasih tau pengalaman menginap saya selama di Cirebon di beberapa hotel yang saya kunjungi. Tetap setia ya. Kuy, der!
VLOG-nya nih…
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Instagram : @tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider
_________________________
Tukang Ngider ke Bali, lho! Monggo dibaca aja di sini
Ih kirain bakalan tentang obyek wisata di Cirebon, lho! Semakin dibaca kok isinya bikin perut saya krucuk-krucuk?!
Saya juga suka kue lekker, biasa saya beli di Sidoarjo setiap pulang sekolah. Tapi sejak pindah ke Bali nggak nemu lagi kue lekker, kalo ke cirebon bisa dicobalah sodaranya yaitu kue tapel.
Di Bali mah adanya martabak dan terang bulan, tapi nggak yang dikasi lelehan mozzarela dan belum ada varian green tea di pasar senggol, pasar malam tradisional di Bali 🙂
Hahaha, ini masih versi kulineran aja. Akan ada kok ngider ke tempat wisata. Ditunggu ya mbak haha.
Selamat menikmati, enak enak lho. Ke Bandung mbak, nanti ngider bareng haha
Gk nyobain makanan tradisionalnya, kaya nya smw makanan nya baru smw, sy lahir di Crb tp gk tw itu smw td yg disebutin hahahaha,
Kaya nya mesti baca ulang dan cb visit kalau pas liburan pulkam
Hahaha, bakal saya post lagi kuliner cirebon yang belum saya ulas. Ditunggu ya mas 🙂