Rata-rata untuk setiap orang yang saya tanya, ke mana saya harus pergi ke sebuah tempat wisata di Bandar Lampung, jawabannya adalah Pulau Pahawang. Tidaklah cukup dengan waktu kurang dari 24 jam. Alhasil, rekomendasi berikutnya adalah Pantai Sari Ringgung.
Sama-sama terletak di Kabupaten Pesawaran, sebelah barat daya Kota Bandar Lampung, Pantai Sari Ringgung ini berada. Secara geografis, pantai ini berada di antara Teluk Lampung dan Teluk Ratai.
Kalau pun mau ke Pulau Pahawang, kita semua akan terlebih dahulu melewati daerah Pantai Sari Ringgung. Sengaja dipilih pun karena jarak dari Kota Bandar Lampung hanyalah 25 kilometer.
Pantai Sari Ringgung
Sekitar 45 menit perjalanan, kami sudah berada di depan kawasan Pantai Sari Ringgung. Dengan tiket masuk saat itu saya dipatok seharga Rp. 20.000 per orang, padahal kalau mencari di Google, harga tiket masuknya Rp. 10.000 saja dengan parkir motor Rp. 5.000. Mungkin kalau ada Dinas Pariwisata terkait, bisa ditindak kali ya pungli-pungli seperti ini.
Jarak dari gerbang masuk hingga menuju bibir pantai, cukup jauh, butuh sekitar 5 menit untuk sampai di tempat parkirnya. Sepanjang menuju pantai, mata akan terhibur dengan hutan bakau dan hamparan pesisir lautan yang berbatu.
Sampailah kami di Pantai Sari Ringgung. Baru saja kami parkir, kami ditawarkan untuk snorkeling dan mengunjungi sebuah pantai lainnya. Tawarannya menarik hati, dengan kapal motor yang diisi hanya kami berdua, per orangnya diberi harga Rp. 150.000.
Sambil menimbang-nimbang, kami berjalan terlebih dahulu di sekeliling pantai. Di pantai ini bukan hanya sebagai pantai rekreasi, di salah satu sudutnya terparkir banyak sekali kapal-kapal motor milik nelayan setempat yang memang tersedia sebagai kendaraan menuju spot snorkeling.
Pikir-pikir ada kesempatan, ya sudah, kami ambil tawarannya. Segeralah kami bergegas menuju dermaga tempat kapal salah satu nelayan bersandar, Pak Aco namanya.
Kala itu, air laut sedang surut cukup jauh, jadi kapal kami agak sulit untuk mencapai kedalaman yang sesuai untuk menyalakan motor. Tapi tidak terlalu lama, kapal sudah melaju dengan cepat.
Dimulailah perjalanan kami menuju spot snorkeling di sekitaran Pulau Tegal Mas yang ada di seberang pantai, terlihat samar-samar dari kejauhan.
Ada dua buah bangunan terapung yang cukup jauh dari bibir pantai, ah ternyata adalah sebuah masjid. Masjid Apung Al-Aminah yang sudah dibangun dari tahun 1980-an, awalnya untuk fasilitas ibadah para nelayan yang masih berada di laut.
Pengalaman pertama snorkeling
Sekitar 15 menit perjalanan, mengarungi lautan, sampailah kami di batas luar pulau Tegal Mas, pulau wisata yang dikelola oleh swasta, terlihat dari beberapa penginapan bagus berjajar rapi. Kata Pak Aco, Masuk ke sana harus bayar, tapi kalo kita di sini, gak perlu bayar.
Disiapkannya beliau peralatan untuk snokeling dan jaket pelampung yang sedari tadi sudah kami pakai sebelum berangkat. Safety is number one!
Zuzur, ini adalah pengalaman snorkeling pertama saya untuk seorang yang banyak takutnya. Ya takut ketinggian, takut kedalaman, takut tenggelam, ah ampun dah. Tapi sudah jauh-jauh tapi gak nyebur sih keterlaluan.
Sambil mengumpulkan keberanian, akhirnya saya nyemplung juga di lautan. Masih takut-takut dengan memegang kayu penyeimbang kapal, mungkin cuma 15 menit saya berada di air. Kata banyak orang pasti sayang, tapi bagi saya itu pencapaian baru lagi.
Mungkin karena sudah sore, cahaya matahari tidak seterang saat tengah hari, jadi suasana dalam lautan agak sedikit gelap. Kira-kira kedalamannya sekitar 3-5 meter kali ya.
Sedikit menenangkan saya adalah ikan-ikan berwarna-warni berenang ke sana ke mari dengan terumbu karang yang menghampar sebegitu banyaknya.
Seru nggak? Ya seru, pengalaman pertama kali walau takut kedalaman, tapi kalau diajak lagi snorkeling mah gak nolak deh.
Nah, ceritanya bersambung lagi di artikel selanjutnya, masih di kawasan Pantai Sari Ringgung, kami melanjutkan perjalanan ke sebuah pantai yang tidak biasa. Pantai apakah itu?
Pantai di tengah lautan yang cuma ada beberapa jam saja,
Pantai Pasir Timbul: Ada di tengah lautan
Kalau ada yang mau nomor teleponnya Pak Aco, pendamping kami selama berada di lautan, kabari saya saja, biar pas di sana, gak repot buat bisa snorkeling atau bisa sampai Pulau Pahawang juga. Kuy, der!
Baca cerita lain selama perjalanan saya di
Bandar Lampung: Nama Sebelumnya Panjang!
______________________________
Pantai Sari Ringgung
Jalan Way Ratai No.KM. 14, Sidodadi, Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran,
Lampung 35451
______________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
Follow the journey on:
Instagram : @tukangngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider
1 thought on “Pantai Sari Ringgung: Banyak tempat menarik”