Kalau ke Cirebon, apa saja objek wisata yang wajib dikunjungi? Pasti jawabannya: Keraton Kasepuhan, Goa Sunyaragi, Alun alun kota Cirebon. Kalau Situs Pedati Gede? Tahu kah?
Kalau mencari di internet, Situs Pedati Gede jarang terlihat dalam pencarian, bersyukurlah ketika menginap di Ibis Budget Cirebon, saya, ko Sinyo, dan mbak Wenda diajak mengunjungi Situs Pedati Gede ini.
Setelah tersadar kalau selama ngider di Cirebon, yang saya lakukan hanya makan, makan, dan makan. Saya bersyukur bisa mengunjungi objek wisata yang ternyata masih jarang dikunjungi.
Pernah beberapa kali sih, tapi sayangnya banyak foto gak layak tayang. Atau bahkan gak foto sama sekali. Tapi, khusus di Situs Pedati Gede, saya sudah siapkan banyak foto dan video khusus!
Berada di Jalan Pekalangan Tengah, sesampainya kami disini, kami harus berjalan lagi kira-kira 70 meter. Dan ternyata, belum selesai. Terdapat sebuah gang kecil dengan gapura Situs Pedati Gede, sebagai jalan masuk menuju Situs Pedati Gede.
Dari gang kecil tersebut, kami kembali berjalan 25 meter ke dalam dan menemukan sebuah gedung di sebelah kiri dengan petunjuk nama: Peninggalan Purbakala Ki Gede Pedati.
Setelah melepas alas kaki, kami memasuki gedung tersebut dan kami semua tercengang! Sebuah kereta kencana yang super panjang dengan roda yang super besar!
Kami tidak sendirian, tapi ditemani oleh penduduk sekitar bernama Ibu Ela, beliau yang menemani kami dan menjelaskan seluk beluk Pedati ini dari awal hingga akhir.
Pedati berarti Kereta, Kereta ini sudah berada di daerah Pekalangan ini jauh sebelum masyarakat membuat rumah mereka disini.
PEDATI GEDE DAN AGAMA ISLAM
Pedati Gede ini diperkirakan sudah ada sejak tahun 1317, dipakai untuk menyebarkan agama Islam di sepanjang Pantura dan membawa bahan material untuk membangun masjid yang ada di Keraton Kasepuhan.
Sempat terbakar, di tahun 1930-an menjadikan pedati ini tidak seutuh dulu. Panjang yang sekaran tersisa 9 meter. Dengan roda terbesar berdiameter lebih dari 2 meter. Bayangkan, sebelum terjadi kebakaran, total panjangnya mencapai 15 meter.
Sayangnya, kayu jati yang tersisa setelah kebakaran tidak bisa kembali dirakit, karena tidak memungkinkan kembali. Herannya, ada beberapa yang berusaha dirakit kembali, barangkali untuk menyambungkan 1 roda supaya utuh.
Ada juga tempat minum kuda yang terbuat dari batu dan masih asli. Cukup besar, juga saya gak menyangka dan berandai-andai, kuda pada zaman itu sebesar apa ya? Dan manusia jaman 1300an itu tingginya luar biasa juga ya.
Bagi yang mau mengunjungi Situs Pedati Gede, tidak ada tiket masuk, tinggal menuliskan saja nama di buku tamu yang tersedia. Juga, apabila sudah berada disini, baiknya tidak terlalu sering memegang kayu Pedati Gede.
Karena sudah berusia lebih dari 700 tahun dan menghindari kelapukan kayu jati yang ada di badan Pedati Gede.
Rasanya menyenangkan, untuk berkunjung disini, karena banyak juga yang belum mengetahui tempat ini. Sepertinya kalau tidak diantar saat menginap di Ibis Budget Cirebon, kita juga tidak akan pernah tahu Situs Pedati Gede ini. Terimakasih Ibis Budget Cirebon, haha!
_________________________
Hal yang saya dapat adalah masyarakat yang ada disini sangat antusias ketika ada pengunjung yang datang. Yuk, kita juga mulai sadar dengan peninggalan seperti ini. Kita apresiasi dan kita datangi, selain menghargai budaya, kita juga bisa dapat wawasan luas. Setuju? Ayo datang!
_________________________
VLOG 23
Situs Pedati Gede
_________________________
Situs Pedati Gede
Jalan Pekalangan, Kota Cirebon,
Jawa Barat, Indonesia.
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Instagram : @tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider
_________________________