Sehabis Pulau Sumatera, saatnya kembali ke tempat asal di Pulau Jawa. Dibuka dari kota kelahiran yang ternyata tulisan saya tentang tempat wisata di Bandung, sedikit sekali. Kalau gitu mari saya ceritakan perjalanan saya selama di Kota Bandung.
Rata-rata kalau seseorang lahir dan tinggal di suatu kota, biasanya akan lebih malas menjelajahi tempat-tempat wisata kotanya sendiri, ketimbang orang lain yang emang sengaja datang untuk berwisata.
Jangan heran, kalau pas ditanya, tempat wisata di Bandung ada apa aja? Jawaban paling standar kalo gak ke Lembang, ya ke Ciwidey. Ya karena memang itu daerah wisata yang sering didatangi oleh orang dari luar Kota Bandung.
Menuju Kota Bandung
1 jam perjalanan dari Lampung ke Bandung menggunakan pesawat terbang, lagi-lagi menggunakan maskapai Wings Air yang menyediakan layanan rute-rute pendek dengan harga yang relatif murah.
Untungnya, masih mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara yang notabene letaknya di pusat kota. Gak mesti jauh-jauh turun di Bandara Internasional Jawa Barat di Majalengka sana.
Untuk yang tanya transportasi apa yang bisa dipakai keluar bandara, ada beberapa saran dari saya. Kalau memang tidak bawa barang yang heboh, macam koper, lebih baik jalan 500 meter ke luar kawasan bandara menuju Jalan Abdurahman Saleh.
Dari situ bisa pesan kendaraan online yang tarifnya jauh lebih murah ketimbang pesan taksi di dalam bandara.
Kalau memang ribet, ya udah, pesan aja taksi bandara yang sekarang sudah terintegrasi dengan salah satu operator online. Harganya pasti berbeda 20-50%, ditambah ada tiket taksi begitulah.
Tempat Wisata di Bandung, apa yang menarik dikunjungi?
Agenda di Kota Bandung cukup padat, tidak banyak tempat wisata yang dikunjungi. Tapi bagi saya cukup berkesan karena lagi-lagi ini pertama kalinya saya mengunjungi beberapa tempat yang akan saya ceritakan, walau saya lahir dan tinggal cukup lama di Bandung.
Alun Alun Bandung
Pusat Kota Bandung yang tidak akan pernah sepi dari pengunjung, apalagi sejak selesai direnovasi di tahun 2014 menjadi sebuah taman dengan alas rumput sintesis yang luas.
Alun-alun ini adalah plaza dari Masjid Raya Bandung yang juga menjadi salah satu tempat wisata di Bandung yang bisa dikunjungi, terutama salah satu menara masjid yang dibuka untuk umum. Dari atas ketinggian 81 meter, kita dapat melihat pemandangan sekitar Kota Bandung.
Baca cerita lengkap saya mengunjungi
Alun-alun Bandung: Pusat Kota Bandung
_________________________
Alun Alun Bandung
Jl. Asia Afrika, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251
24 jam
_________________________
Kampung Cai Ranca Upas Ciwidey
Sebuah area perkemahan yang dikelola oleh Perhutani, perusahaan BUMN yang memang mengurusi segala urusan perhutanan di Indonesia. Selain karena jadi tempat camping, Ranca Upas terkenal sebagai salah satu spot sunrise terbaik di area Kota Bandung.
Maksimal jam 4 pagi, kita sudah harus berangkat menuju Ciwidey jika asal keberangkatan dari Kota Bandung, agar sebelum terbitnya matahari, kita sudah bisa standby.
Sebelum masuk area perkemahan, akan ada penangkaran rusa yang bisa dikunjungi dan berada bersama-sama di dalam arealnya. Dan masih cukup banyak tempat yang bisa dijelajahi di dalam kawasan Kampung Cai Ranca Upas ini.
Cari tahu asal usul nama Ranca Upas, di
Ranca Upas: Spot Sunrise Spektakuler
_________________________
Kampung Cai Ranca Upas Ciwidey
Jl. Raya Ciwidey – Patengan No.KM. 11, Patengan, Kec. Rancabali, Bandung, Jawa Barat 40973
0812 2345 6911
24 jam
_________________________
Situ Patenggang
Selagi di Ciwidey, naik lagi sedikit selama 15 menit dari Kampung Cai Ranca Upas, ada sebuah danau dikelilingi oleh perkebunan teh yang memanjakan mata. Situ Patenggang, salah satu tempat wisata yang populer selain Kawah Putih.
Di tengah danau ini, ada pulau bernama Asmara yang katanya berbentuk seperti hati, dipercaya sebagai perahu pada sebuah cerita legenda Ki Santang dan Dewi Rengganis. Untuk menuju ke pulau tersebut, hanya bisa menggunakan perahu.
Cerita legenda Situ Patenggang, saya ceritakan lho di
Situ Patenggang: Dikelilingi Kebun Teh
_________________________
Situ Patenggang
Jalan Raya Ciwidey-Rancabali, Desa Patengan, Kec. Rancabali, Kab. Bandung, Jawa Barat 40973
_________________________
Curug Cimahi
Cukup dikenal juga dengan nama Curug Pelangi, Curug Cimahi ini adalah salah satu curug tertinggi yang ada di kawasan Kota Bandung dan sekitarnya. Aliran air berasal dari hulu Situ Lembang yang mengalir dari Sungai Cimahi sampai ke Sungai Citarum di selatan Bandung.
Untuk sampai ke sini, kita harus menyusuri anak tangga, turun selama 15 menit. Ada beberapa tempat seperti balkon untuk beristirahat sejenak saat merasa cukup ngos-ngosan. Waktu terbaik untuk datang ke sini, antara pagi hari atau sore hari, tapi biasanya kalau sore hari, cuaca sering mendung.
Mampir untuk baca lebih lengkap di
Curug Cimahi: Ada Mitos Yang Bikin Was-was
_________________________
Curug Cimahi
Jalan Kolonel Masturi No.325, Kertawangi, Kec. Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40551
0812 404 8781
08.00-18.00
_________________________
Jadi begitulah cerita perjalanan saya di Kota Bandung yang katanya dibuat saat Tuhan sedang tersenyum, ceunah. Memang banyak yang bilang gak pernah bosan untuk berkunjung terus ke Bandung, selalu ada rasa kangen untuk bisa balik lagi.
Coba absen, apa sih yang sering dikangenin dari Kota Bandung? Ya kalau saya sih sama hawa sejuknya Bandung walau gak seadem dulu. Kolom komentar terbuka luas untuk jadi tempat curhat kalian. EAK! Kuy, der!
Sebelum ke Bandung, baca cerita perjalanan saya di
Bandar Lampung: Nama sebelumnya panjang!
_________________________
Bandung in 60s!
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
Follow the journey on:
Instagram : @tukangngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider
5 thoughts on “Bandung: Ciptaan saat Tuhan tersenyum”