Kita mulai meninggalkan Jawa Barat dan menuju Jawa Tengah. Perjalanan dibuka dengan berkunjung ke Kota Pekalongan, salah satu kota pesisir di jalur pantai utara yang cukup ramai dikunjungi. Lalu, apa saja tempat wisata di Pekalongan bisa dikunjungi?
Jauh sebelum ada Tukang Ngider, saya pernah berpikir bahkan sudah membuat rencana perjalanan untuk Tour de Java, ngider keliling Pulau Jawa mendatangi semua daerah yang ada di Pulau Jawa. Sudah pasti Pekalongan masuk di dalamnya. Walaupun belum kesampaian, setidaknya hari ini saya sudah pernah ke beberapa kota di Pulau Jawa.
Seperti yang sudah saya ceritakan sebelumnya di Kota Cirebon, sepanjang perjalanan di Pulau Jawa, kereta api yang menjadi transportasi andalan untuk berpindah antar kota dan sampailah kami di Stasiun Pekalongan. Letaknya memang benar-benar di pusat Kota Pekalongan.
Senangnya kalau dari stasiun, memilih kendaraan untuk melaju ke manapun gak sesusah kalau dari bandara. Mau naik ojek atau taksi online sekalipun gak masalah. Iye harganya gak bikin mumet.
Tapi ada kendala yang kami alami di Pekalongan. Walau kota ini cukup ramai, kami tidak bisa menemukan tempat penyewaan kendaraan apapun, yang biasanya kemana-mana sewa motor, di Pekalongan bahkan mobil pun tidak ada yang menyediakan penyewaan.
Maka dari itu, beberapa rencana di Pekalongan gagal dieksekusi, jadinya akan ngider di sekitaran kota saja yang lebih mudah dicapai. Kemana saja? Monggo…
_________________________
Soto Tauto Pak Tjarlam
Pekalongan punya soto khas yang bernama Tauto. Jika biasanya soto berisi kuah kaldu yang diberi bumbu rempah, tauto adalah soto yang diberi tambahan bumbu tauco sebelum disajikan.
Tauto Pak Tjarlam inilah adalah salah satu pelopor warung tauto di Pekalongan, beliau memulai berjualan pada tahun 1960-an yang sejak pertama kali buka, lokasi warungnya masih berada di sebuah los kecil di bibir Pasar Senggol.
Seporsi tauto disajikan dalam mangkuk kecil yang berisikan pilihan nasi atau lontong, soun, potongan daging sapi, irisan daun bawang, dan sesendok bumbu tauco merah sebelum diguyur kaldu sapi.
Ada artikel lengkapnya di:
Soto Tauto Pak Tjarlam: Soto Pakai Tauco
_________________________
Soto Tauto Pak Tjarlam
Pasar Senggol, Jalan Ahmad Yani, Sugihwaras, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan,
Jawa Tengah 51129
(+62) 857 2588 8924
08.00 – 17.00
HALAL
_________________________
Kampung Batik Kauman
Kota Pekalongan dikenal juga sebagai kota batik di Indonesia yang diakui oleh UNESCO, Badan PBB di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan di tahun 2009. Di beberapa sudut di kota Pekalongan terdapat beberapa kampung batik yang hingga hari ini masih aktif berproduksi batik-batik khas Pekalongan.
Tidak jauh dari Alun-alun Pekalongan, dengan berjalan kaki sekitar 5 menit, kita dapat menemukan sebuah kampung batik tertua di Pekalongan bernama Kampung Batik Kauman. Di dalamnya terdapat lebih dari 40 pelaku usaha pembuat batik.
Di sini, bukan hanya batik saja yang diproduksi, tetapi juga terdapat pembuat canting atau alat penampung lilin yang digunakan saat membuat batik tulis.
Cerita saya main ke salah satu workshop pembuatan Batiknya langsung:
Kampung Batik Kauman: Tertua di Pekalongan
_________________________
Kampung Batik Kauman
Jl. Hayam Wuruk, Kauman, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan, Jawa Tengah 51127
_________________________
Pasar Batik Setono
Hasil pengrajin batik dari berbagai kampung batik yang tersebar di Pekalongan akan berada di Pasar Batik Setono. Hanya 10 menit dari Alun-alun Pekalongan menggunakan mobil, kita akan sampai di pasar grosir yang semua pedagangnya menjajakan batik. Mulai dari pakaian sampai pernak-pernik pun ada di sini.
Berdiri 15 Desember 1941, Pasar Batik Setono ini untuk mengakomodir pengusaha kecil dan menengah dalam memasarkan produksi batik khas Pekalongan untuk kawasan dalam kota.
Pasar Batik Setono ini menempati sebuah bangunan bekas pabrik tekstil yang cukup luas, kemudian direnovasi untuk menjadi pasar wisata yang sekarang menjadi tempat wisata di Pekalongan yang wajib untuk dikunjungi untuk berbelanja batik khas Pekalongan.
_________________________
Pasar Batik Setono
Jalan Dr. Sutomo No.1 – 2, Karangmalang, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan,
Jawa Tengah 51122
08.00 – 16.00
_________________________
Mie Lo Peng An
Berada di sebuah gang kecil yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau dengan motor, terdapat sebuah tempat makan yang saya datangi karena sebuah rekomendasi.
Tempat makan ini menjual hidangan mie dan juga nasi bakmoy, yang membuat penasaran adalah menu bernama mi lo. Olahan mie yang sudah matang direbus, kemudian diberi kuah kental dengan topping ayam kecap dan remukan pangsit sebelum disajikan.
Sekilas sangat mirip dengan lo mie yang lebih dikenal oleh masyarakat luas, walau sang penjual bilang mie lo berbeda dengan lo mie.
Bingung cari tempatnya, ceritanya di sini:
Mie Lo Peng An: Di Sebuah Gang Kecil
_________________________
Mie Lo Peng An
Jalan Sultan Agung, Gang 4 No.2, Sampangan, Kec. Pekalongan Tim., Kota Pekalongan,
Jawa Tengah 51126
(0285) 422 080
07.00 – 16.00
NON-HALAL
_________________________
Walaupun rencana ke beberapa tempat harus gagal, tapi ngider di sekitaran Kota Pekalongan, gak kalah seru kok. Apalagi masih banyak tempat wisata di Pekalongan yang sebenarnya bisa dikunjungi. Ada saran tempat wisata yang harus didatangi di Pekalongan? Silakan kasih tahu saya di kolom komentar ya! Kuy, der!
Sebelum ke Pekalongan, saya berkunjung ke
Cirebon: Dari Satu jadi Tiga Kesultanan
_________________________
Pekalongan in 20s!
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider
Follow the journey on:
Instagram : @tukangngider
VLOG on Youtube : tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider
4 thoughts on “Pekalongan: Kota Batik di Pesisir Utara Jawa”