Tahun 2018, menjadi salah satu tahun yang berarti bagi Tukang Ngider. Tahun kedua Tukang Ngider melanglangbuana pun terjadi pada tahun ini. Banyak hal terjadi di hidup saya melalui Tukang Ngider dan saya beruntung bisa menjadi seperti sekarang ini. Maka, izinkan saya merilis setahun perjalanan Tukang Ngider dalam Kaleidoskop Tukang Ngider 2018.
_________________________
Jerih payah saya tak henti-hentinya berjuang dan mulut ini masih tak henti-hentinya mengucap syukur untuk setiap apa yang dicapai Tukang Ngider di tahun 2018.
Tukang Ngider hanya dimulai dari keinginan saya membagikan pengalaman perjalanan kemana langkah saya pergi. Kemanapun mulut saya mengecap. Dan kemanapun mata ini memandang. Semua bermula dari langkah kecil.
Di tahun 2018 ini juga, banyak keputusan yang akhirnya membawa saya keluar dari zona nyaman saya. Pergulatan batin dan fisik. Semua karena sebuah langkah menghidupi mimpi yang bermula dari langkah kecil.
_________________________
PERJALANAN SERU DAN TEMAN BARU DI TAHUN BARU
Sepanjang tahun 2017, Kota Cirebon masih menjadi highlight Tukang Ngider sampai di awal tahun 2018. Bolak balik ke Cirebon karena rezeki yang hadir di kota Udang.
Salah satunya bisa bertemu dengan Mang Irfan (@irfanqursyan) yang awalnya hanya komen-komenan di Instagram doang, sampai akhirnya bisa ngetrip bareng keliling Cirebon.
Sudah kesekian kalinya saya ke Cirebon tapi tidak pernah bosan. Saya dengan ko Sinyo (kopertraveler.id) dan mbak Wenda (mysweetescapediary.com) bersama-sama dengan Ibis Budget Cirebon keliling Cirebon. Puncaknya adalah saya merilis
32 Rekomendasi Kuliner Cirebon yang wajib dicoba!
Dari sekian banyak, tempat yang saya kunjungi, saya juga bisa merasakan nyamannya menginap di hotel-hotel Cirebon yang selalu bikin kangen.
Amaris Hotel Cirebon: Nginep Dekat Stasiun
Swiss Belhotel Cirebon: Gak Mau Pulang
Ibis Budget Cirebon: Hotel Budget Berkelas
_________________________
Bertemu dengan teman baru juga tidak sampai disitu saja. Saya mendapatkan kesempatan yang mungkin jarang bagi seorang Blogger pemula untuk bisa 3 hari dan 2 malam bersenang-senang di Trizara Resorts Lembang.
Bertemu banyak blogger yang sudah lama malang melintang. Juga puluhan influencer Instagram dari igersociety yang punya feed kece buat jadi junjungan.
Ketemu sama mbak Terry yang ikonik dengan gundulnya. Kak Bulan yang punya banyak insight tentang kehidupan. Ado yang jago banget bikin konten buat Instagram. Saba, sang kondektur Kereta Api yang hits banget. Masih banyak lainnya dan saya bersyukur bisa kenal orang hebat di Trizara.
Trizara Resorts Lembang: Nginep Mevvah
_________________________
Sebelum pada memutuskan sebuah keputusan berat. Saya semacam survey, bermain ke Jakarta. Mengelilingi pelosok Ibukota yang seumur hidup belum pernah saya kunjungi, seperti Monas. Juga cobain kuliner khas Betawi yang sampai sekarang masih saya garap untuk bisa saya bagikan.
Bubur Ayam Haji Jewo: 36 Tahun Berjualan
_________________________
SAYA MEMUTUSKAN PINDAH KE JAKARTA
8 April 2018, perjalanan saya dimulai di Ibukota. Berbekal tabungan yang pas-pasan, rasanya kok mau ya, jauh dari orangtua, jauh dari kenyamanan?
Saya merasa hidup saya tidak berkembang. 3 tahun setelah saya berulangtahun ke-20, saya merasa progress hidup saya kok gak bergerak. Masih menjadi seorang pengangguran terselubung yang suka wara wiri, masih hidup sama orangtua yang masih enak hidupnya.
“Apabila kita ingin berkembang, maka kita harus keluar dari zona nyaman kita sendiri.”
Dibalik alasan itupun semua sudah saya pikirkan matang-matang. Bukan cuma usaha saya saja yang konsultasi sana sini, tapi doa pun saya panjatkan meminta restu dari Yang Maha Kuasa. Saya selalu dikuatkan.
Keputusan yang fenomenal ini sudah saya pikirkan sejak akhir tahun 2017. Berawal dari obrolan yang tidak sengaja dengan beberapa teman. Perlu keyakinan berbulan-bulan hingga akhirnya saya bertekad untuk pindah dari kota kelahiran saya.
Saya putuskan untuk pindah ke Jakarta, seminggu setelah Paskah. Setelah saya tunaikan seluruh tugas dan kewajiban saya yang masih ada di Bandung.
_________________________
MENGHIDUPI MIMPI
Sejujurnya, saya seorang millenials, atau mungkin saya sungguh idealis dengan hidup saya. Saya mendeklarasikan: Saya bukan seorang yang suka bekerja kantoran. Walau begitu, saya tidak anti untuk bekerja sebagai pekerja kantoran.
Langkah kecil saya untuk Tukang Ngider berkembang menjadi sebuah mimpi. Menjadi sebuah profesi yang disangkal banyak orang untuk bisa menghidupi diri untuk masa sekarang hingga masa depan.
Saya menikmati perjuangan saya. Saya pun tahu banyak yang mencibir, banyak yang ngomongin saya yang enggak-enggak dari belakang. Masa bodoh! Toh, ini hidup saya, saya gak ganggu hidup kalian! Apalagi minta duit?
_________________________
TEMAN BARU
Memulai “hidup yang baru” pun tentu bertemu dengan hal-hal yang baru dan juga teman baru. Banyak hal yang juga saya yakini, salah satunya berteman dengan orang banyak, rezeki akan banyak. AMIN!
Setiap event yang saya kunjungi, saya tidak sungkan untuk menyapa, melempar senyum, dan berkenalan.
Tidak terkecuali dengan acara Festival Jajanan Bango 2018. Event kuliner besar yang saya kunjungi pertama kali di Jakarta. Bahkan sejak lama saya berharap, kesempatan terbuka. Thanks kak Ratri!
_________________________
Sebuah kesempatan yang mungkin tidak akan pernah bisa terulang jika saya tolak adalah menerima undangan Buka Puasa Bersama bersama Kereta Api Bandara yang baru saja diluncurkan. Terimakasih, mbak Terry.
Bertemu lagi orang baru, berkoneksi satu sama lain, dan mempererat hubungan dengan teman-teman yang sudah bertemu sebelumnya.
_________________________
WISHLIST TERKABUL
“Jika ada sebuah pintu rezeki terbuka, niscaya pintu rezeki lain pun akan terbuka.”
Tahun 2018 ini spesial bagi saya, sekian banyak wishlist sejak dulu kala, bisa terkabul pada tahun ini. Kutipan di atas bikin saya manggut-manggut sendiri. Kalau ada sebuah pintu rezeki terbuka, akan banyak pintu rezeki yang terbuka juga untuk kita.
Dimulai dari ajakan ke Magelang dalam rangka mengikuti Waisak di Candi Borobudur. Wishlist sejak lama yang belum kesampaian, akhirnya di tahun 2018 bisa terkabul!
Melihat dan mengikuti perayaan Waisak secara langsung, serta menerbangkan lampion-lampion dengan mata kepala sendiri. Magis banget rasanya.
Waisak 2018 di Candi Borobudur
Berkeliling dan mengeksplor kota Magelang yang menjadi kota baru yang bisa saya kunjungi di tahun 2018 ini. Tidak jauh-jauh untuk ngider mencicipi makanan khas dan legendaris di Magelang. Mengunjungi beberapa tempat wisata hits untuk menjadi kenangan.
Sop Senerek Bu Atmo: Kuliner Legendaris Di Magelang Sejak 1973
Kupat Tahu Pojok Magelang: Berjualan Sejak Tahun 1942
5 Tempat Wisata Magelang yang Bisa Dikunjungi Dalam Waktu Singkat.
_________________________
BULAN PUASA DI JAKARTA
Sebulan penuh merasakan bulan puasa di Jakarta. Semarak bulan Ramadhan pun berbeda. Salah satunya saya bisa berkunjung ke Pasar Takjil Bendungan Hilir yang hanya ada di bulan puasa saja yang selama ini hanya saya lihat liputannya di televisi saja.
Pasar Takjil Benhil: Akhirnya Kesampaian!
Berkolaborasi bersama Mpok Steffi, instagrammers yang sejak lama menjalin komunikasi hanya di Instagram. Sekarang bisa bertemu langsung dan menjadi teman ngider kala di Jakarta.
_________________________
ASIAN GAMES 2018
Sebuah kehormatan untuk saya bisa berpartisipasi dalam Event Olahraga terbesar se-Asia yang diselenggarakan sukses di Jakarta dan Palembang, Asian Games 2018.
Tour De Pelatnas Indonesia Asian Games 2018
Bermula dari kak Ratri (lagi) yang menawarkan kesempatan emas ini. Bersama Kemenpora dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Bapak Imam Nahrawi, mengunjungi beberapa venue olahraga yang akan dipakai beserta persiapan atlet yang akan bertanding. Pada kesempatan berikutnya, menyambangi Pelatnas PBSI dengan atlet-atlet badminton terbaik Indonesia.
Sebuah pengalaman berharga dan tidak akan pernah saya lupakan dalam mendukung pahlawan olahraga Indonesia. Saya terpilih menjadi salah satu peserta Influencers Meet Up yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Seharian bermain dan mengenal perhelatan besar ini bersama banyak influencer lainnya. Berteman dan saling berinteraksi dalam kesempatan berikutnya. Thank God!
_________________________
PERJALANAN TIDAK TERDUGA
Tahun 2018 jadi tahun tidak terduga bagi saya dalam melakukan perjalanan luar kota. Dalam arti lain, SPESIAL BANGET. Kunjungan 3 Kota beruntun di bulan September dan Oktober buat saya sumringah dan bersyukur dengan rezeki yang Tuhan berikan kepada saya.
Diawali dengan Kafe BCA Goes To Yogyakarta, menjelajahi Gunungkidul, kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang semakin banyak wisatanya.
Berjalan bersama 5 orang influencer lain yang 2 sudah saya kenal dan 3 orang tidak saling kenal dan menjadi akrab dalam waktu 1 malam saja dan rekan-rekan media yang handal.
_________________________
Berlanjut dalam undangan Sahabat KAI Gathering dengan puluhan peserta lain yang berbeda profesi dan latar belakang. Total perjalanan selama 4 hari dan 3 malam menuju kota Batu.
Malam pertama dengan perjalanan panjang selama 15 jam. Tapi terasa mengasyikkan dengan keseruan, kehebohan, dan kegilaan (sebagian) peserta daripada suntuk dalam perjalanannya.
Salah satu wishlist yang sudah lama saya impikan, terkabul di perjalanan ini. Melihat terbitnya matahari dengan Gunung Bromo di belakangnya. Menikmati Bukit Teletubbies dan mendengar bisikan Pasir Berbisik.
Terimakasih PT. KAI, berawal dari Gathering Kereta Api Bandara dan berlanjut di Sahabat KAI Gathering 2018 yang melukis tahun 2018 saya semakin indah.
_________________________
Tidak sampai disitu, selanjutnya kesempatan mendatangi Banyuwangi, di timur Pulau Jawa yang sedang naik daun akan pariwisatanya.
Berkat Nivea, menikmati pusat kota Banyuwangi, mendaki Gunung Ijen yang super sekali menanjaknya dan turunnya, dan menyentuh gerbang depan Baluran yang kali itu gagal kedalamnya.
Gak bikin saya menyesal, yang ada hanya ungkapan terimakasih saya bisa menginjakkan kaki di Bumi Banyuwangi.
_________________________
BERTEMU SANG IDOLA PEJALAN
Gak sia-sia melintas dari Barat ke Selatan, menerjang panas terik dan hujan badai. Saya bertemu salah satu idola, sang panutan traveler blogger, Febrian.
Thank to Kumparan yang mempercayakan saya sebagai salah satu undangan di acara Kumpul Pinggir Kolam Kumparan bareng Tiket.com.. Kalau saja saya tidak ada dalam list undangan mereka, kesempatan berfoto bareng idola pun musnah. Eak!
_________________________
PESTA INSTAGRAMMERS
Setelah gagal 2 tahun lalu, mengikuti Instameet di Bandung. Rezeki tidak pernah terputus. Tepat di Jakarta, bertemu dengan orang-orang hebat dalam Worldwide Instameet Jakarta.
Gak terbayang bisa ikut kayak gini, gak terlepas juga dari Mpok Steffi yang pertama kali mengenalkan Iphonesia. Alhasil, bisa tambah teman lagi untuk terus belajar motret.
_________________________
NGIDER AKHIR TAHUN
Kota Surabaya jadi rezeki akhir tahun untuk saya, walau statusnya business trip. 2 malam di Surabaya, saya bisa curi-curi waktu untuk ngider mencari makan yang khas di Surabaya.
Bebek Goreng Tugu dan Sate Klopo Ondomohen jadi list yang sudah saya kunjungi. Belum sempat saya tulis dan saya bagikan, tapi secepatnya akan saya bagikan di blog saya ini. Finger crossed!
_________________________
Menutup perjalanan di akhir tahun ini, kota Semarang jadi pilihan saya. Alasan terbesar? Ya, karena belum pernah kesini dan menambah satu lagi kota yang baru untuk bisa saya kunjungi. Walau semalam, tapi ngidernya agak brutal!
Kebanyakannya makan dibanding jalan-jalannya. Tapi emang Semarang asyik buat kulineran dan friendly banget dengan rasanya. Bakal diblog? Tentu! Tunggu cerita saya di Semarang juga ya.
_________________________
A BIG THANKS FOR ALL!
Masih banyak cerita yang tidak muat selama tahun 2018, bukan karena saya pilih kasih, tapi limit banget ini.
Gak afdol kalau gak berterimakasih yang mempercayakan Tukang Ngider terus berkarya. Banyak orang-orang baik yang berpengaruh dalam hidup saya yang membantu saya setelah saya hidup di Jakarta.
Banyak diantaranya yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Saya sangat beruntung dan bersyukur, Tuhan mengenalkan saya pada kalian yang hebat.
Mulai dari dukungan moral hingga dukungan rumahnya yang boleh saya tempati sementara. Setiap orang yang bisa saya temui di antara event-event keren yang bisa saya datangi.You made my day!
Tidak lupa saya memohon maaf jika pada pertemuan, saya melakukan suatu hal yang tidak berkenan secara sengaja maupun tidak disengaja. Saya juga masih seorang manusia yang bisa khilaf.
_________________________
Akhir kata, terimakasih semuanya! Tahun 2018 menjadi tahun yang fenomenal untuk saya dan Tukang Ngider. Semoga di tahun 2019 menjadi tahun yang baik juga untuk kita semua. Love you all!
_________________________
KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider.
VLOG on YouTube : Tukang Ngider
Instagram: @tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider