EVENT

Youth Ecopreneurship Initiative Citi Indonesia & Prestasi Junior Indonesia

Seiring kemajuan zaman, bergantinya tahun demi tahun, konsep berwirausaha saat ini semakin berkembang dan populer dengan segmentasi dari setiap usaha yang ada.

Photo by Andrea Piacquadio on Pexels.com

Dulu yang kita tahu berwirausaha itu segmennya umum, tapi dengan kreatifitas anak muda zaman sekarang, bermunculan macam-macam sebutan wirausaha, seperti: ecopreneur, foodpreneur, artpreneur, technopreneur, sociopreneur, dan lainnya.

Satu yang menarik adalah ecopreneur, yaitu seorang wirausaha yang menjalankan bidang usahanya dengan memperhatikan, mempedulikan kelestarian dan dampak lingkungan.

Secara otomatis, usaha yang dilakukan akan menghasilkan produk dan/atau jasa yang sudah pasti ramah akan lingkungan. Uwow!

Photo by Alena Koval on Pexels.com

Bukan tanpa alasan tiba-tiba saya membahas urusan seperti ini. Semuanya terinspirasi dari acara Prestasi Junior Indonesia bersama dengan Citi Indonesia menggagas Youth Ecopreneurship Initiative.

Sebuah program edukasi kewirausahaan yang memberikan impact kepada 8.269 pelajar SMA/SMK di lima kota besar di Indonesia yang sebelumnya sudah berhasil menghasilkan 25 bisnis baru ramah lingkungan yang beromzet lebih dari Rp. 214 juta dalam periode 5-7 bulan beroperasi.

Program ini diadakan selaras dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang ingin mencetak lebih banyak wirausaha yang saat ini persentase terhadap keseluruhan penduduk Indonesia hanya 3,5 persen saja.

Jumlah ini masih sangat kecil dibandingkan dengan jumlah wirausaha di negara-negara tetangga kita sesama ASEAN dan negara Asia lainnya.

Photo by Stijn Dijkstra on Pexels.com

Adapun juga alasan lain program Youth Ecopreneurship Initiative diselenggarakan karena Citibank Indonesia dan Prestasi Junior Indonesia ingin mencetak wirausaha berorientasi lingkungan (ecopreneur) ini bisa membantu mengurangi pencemaran dan menjaga kelestarian alam Indonesia.

Karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil emisi gas rumah kaca dan penghasil sampah terbesar secara global, sehingga tingkat pencemaran lingkungan sangat serius perlu ditekan.

Dalam rangkaian program Youth Ecopreneurship Initiative, sebagai penutup kegiatan, saya menghadiri webinar Youth Ecopreneur Talk bertema “Green Business for Sustainable Environment and Economy”

Ada 4 pembicara yang kali ini menjadi narasumber, yang pertama adalah Iben Yuzenho, Founder Sebumi, ecopreneur yang menjalankan bisnis ecotourism selain untuk memperlihatkan kekayaan alam Indonesia, juga peran mengedukasi tentang lingkungan yang berkelanjutan.

Ada juga Stevia Anlena Putri, President D’Eagle Student Company dari SMA Karangturi Semarang, bersama teman-teman satu sekolahnya, Stevia membuat bisnis dengan produk permainan boardgame yg dicetak menggunakan tinta ramah lingkungan di atas bahan dasar kertas daur ulang dan dikemas dengan limbah kayu.

Mengapa limbah kayu? Stevia dan teman-temannya yang lain menyorot dan mengkhawatirkan akan polusi udara yang dihasilkan karena pembakaran kayu. Hingga akhirnya daripada dibakar begitu saja, limbah kayu yang ada justru dimanfaatkan seutuhnya tanpa ada sisa.

Dengan hasil tersebut, Stevia bersama D’Eagle Student Company mewakili Indonesia dalam ajang JA Asia Pacific Company of the Year Competition 2021.

Dan kedua pembicara terakhir adalah Puni A. Anjungsari, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia dan Robert Gardiner, Co-Founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia.

Keduanya menjelaskan kalau sejak tahun 2014 atau 6 tahun diselenggarakannya Youth Ecopreneurship Initiative adalah hasil motivasi dari Prestasi Junior Indonesia bersama Citi Indonesia menumbuhkan kapasitas anak-anak muda terutama pelajar di Indonesia. Untuk memberikan dampak yang positif bagi generasi penerus Indonesia.

_________________________

KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider

Follow the journey on:
Instagram :
@tukangngider
VLOG on Youtube :
tukangngider
Facebook Page :
Tukang Ngider

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.