EXPLORE EXPLORE - PADANG

Masjid Raya Sumatera Barat: Tanpa Kubah, Megah nan Elegan

Tukang Ngider - Masjid Raya Sumatera Barat

Pertama kali melihat, saya langsung tertegun, seketika takjub rasanya melihat bangunan sebesar itu. Peristiwa itu saat perjalanan saya dari bandara menuju hotel di hari kedatangan saya di Kota Padang.

Masjid Raya Sumatera Barat

Tukang Ngider - Masjid Raya Sumatera Barat 0
Masjid Raya Sumatera Barat

Baru setelah membaca, Masjid Raya Sumatera Barat, makin kagumlah saya dengan bentuk masjid yang tidak biasanya itu. Tanpa kubah dan besar. Tapi sangat khas sekali dengan representasi Minang.

Tukang Ngider - Masjid Raya Sumatera Barat

Membaca-baca sejarahnya Masjid Raya Sumatera Barat ini dibangun, bermula dari sebuah sayembara designyang dilombakan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Pemenangnya menjelaskan mengapa tidak ada kubah sama sekali, walau cukup ramai “ditentang”.

Penuh ukiran Minang dan Kaligrafi

Bentuk persegi masjid ini terinspirasi dari bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisy di Mekkah yang sebelumnya berselisih pendapat menentukan siapa yang layak untuk memindahkan batu Hajar Aswad.

Tukang Ngider - Masjid Raya Sumatera Barat 012

Kalau saya tidak baca, malah saya akan mengira, masjid ini malah merepresentasikan rumah adat Minangkabau, Rumah Gadang. Karena terlihat dari ujung lancip seperti atap dari Rumah Gadang dan bangunannya berbentuk gonjong.

Dari luar, dinding-dindingnya dipenuhi corak ukiran-ukiran Minangkabau dan kaligrafi dengan dominan warna cokelat dan emas. Dengan sebuah menara berdiri di samping masjid dengan gagah.

Tukang Ngider - Menara Masjid Raya Sumatera Barat
Menara Tukang Ngider – Masjid Raya Sumatera Barat

Secara keseluruhan luas kawasan masjid ini mencapai 40.343 meter persegi, pembangunan masjid ini memakan waktu 12 tahun dengan anggaran pembangunan sekitar 330 Miliar. WOW! Tapi, disebut sebagai masjid yang bisa tahan akan gempa.

Tukang Ngider - Masjid Raya Sumatera Barat

Lagi-lagi pertanyaan yang cukup sering ditanyakan, “Apakah seorang Non Muslim, boleh datang ke sini?” Boleh. Siapa pun boleh datang ke sini, dengan catatan, kita harus datang dengan berpakaian muslim. Bisa dimaksud, harus sopan, tertutup. Untuk wanita, memakai kerudung dengan busana yang mendukung.

Sejuk tanpa pendingin ruangan

Puas berkeliling di luar, saya memberanikan diri untuk masuk ke dalam. Makin-makin lagi saya takjub dengan keindahan di dalam masjidnya. Kesannya mewah dan elegan tapi sederhana.

Tukang Ngider - Masjid Raya Sumatera Barat

Tukang Ngider - ihrob Masjid Raya Sumatera BaratM
Mihrob

Di bagian ruang utama masjid, interior masjid dipenuhi dengan ukiran kaligrafi. Bagian mihrob (dinding paling depan masjid yang menunjukkan arah kiblat) dibuat seperti Hajar Aswad dengan ukiran Asmaul Husna berwarna emas dengan latar putih.

Karpet Permadani merah dari Turki

Saya kasih tahu juga kalau karpet merah yang menutupi lantai adalah permadani yang dihadiahkan langsung dari Pemerintah Turki sebagai bantuan ketika masjid ini dibangun. Beneran ya, ternyata karpet permadani dari Timur Tengah itu senyaman itu. Lembut.

Tukang Ngider - Masjid Raya Sumatera Barat

Baru juga sadar, kalau suhu di dalam masjid terasa sejuk, tapi bukan karena pendingin ruangan. Tidak heran dibilang sebagai masjid seribu pintu angin, memang ventilasinya bagus sekali, banyak celah yang memungkinkan angin masuk dan keluar dengan leluasa.

Seperti biasa, saya akan rekomendasikan siapapun yang akan datang kesini untuk berkunjung, disarankan sebelum waktu salat tiba. Lain cerita kalau mau sekalian beribadah di sini ya. Jangan lupa juga dengan aturan berpakaian, supaya tidak ada drama kalian tidak diperbolehkan masuk, yes.

Walau saya bukan pemeluk agama Islam, tapi saya sangat bangga dan takjub ada masjid seindah dan sekhas ini. Gak boleh gak mampir ke ikon wisata religi Sumatera Barat, kalau main ke Kota Padang ya. Kuy, der!

Cerita lengkap ngider di Kota Padang dan Sekitarnya
Padang: Perjalanan Nyaris 300 Kilometer

______________________________

Masjid Raya Sumatera Barat

Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Kec. Padang Utara, Kota Padang
Sumatera Barat 25173

_________________________

KUY, DER!
Tukang Ngider
Ngider terus, terus ngider

Follow the journey on:
Instagram : @tukangngider
VLOG on Youtube : 
tukangngider
Facebook Page : Tukang Ngider

1 thought on “Masjid Raya Sumatera Barat: Tanpa Kubah, Megah nan Elegan”

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.