Ngider terus, terus ngider. Kuy, der!
Selama memilih tempat makan mana yang saya pilih, sebelum memasuki Jalan Selat Panjang, tepat di depan sebuah ruko, cukup banyak orang yang mengantri, menunggu sesuatu yang dimasak. Terpajang spanduk dengan tulisan Martabak Piring Murni.
Setelah berkali-kali menyisir dari ujung ke ujung, entah mengapa saya tertarik mengunjungi kedai ini. Tiga kali lewat, tiga kali juga saya berhenti persis di depan etalasenya. Seorang Acek dengan anak-anaknya tampak sibuk melayani pelanggan dan menyiapkan berbagai masakan. Bihun Ikan Gabus Aseng.
Selama di Medan, saya menginap di sebuah hotel yang berada di Jalan Surabaya. Bermula dari perut yang keroncongan di malam hari, membuat saya penasaran untuk mencari tahu daerah sekitar hotel. Ternyata, tidaklah disangka saya berada di sebuah kawasan tempat kuliner malam Kota Medan.
Sebelumnya tidak ada rencana akan datang ke rumah makan ini, sebenarnya karena tidak tahu juga. Tetapi siapa yang bisa menolak tawaran untuk mencicipi salah satu kuliner legendaris yang ada di Kota Medan, Rumah Makan Tabona.
Walau bunyi klakson yang tiada henti memekakan telinga, ramainya kota Medan membuat hati ini rindu. Kali pertama dan langsung jatuh hati pada kota Melayu Deli ini.
Bukan Tukang Ngider namanya, kalau mampir ke suatu kota tapi gak cicipin makanan khasnya. Karena keterbatasan waktu, saya memilih untuk datang mencoba nasi gonjleng yang banyak direkomendasikan warga sekitar dan juga salah satu kuliner tradisional yang bertahan di Cilegon.
Perjalanan pertama #AmazingJourney mengelilingi Indonesia dimulai dari Kota Cilegon, kota paling barat laut di Pulau Jawa, terkenal sebagai kota industri dengan pelabuhan penting sebagai penghubung antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Pertanyaan semua orang, “Emang ada apaan di Cilegon?”
Sebagai ibukota yang dikenal dengan masyarakatnya yang majemuk. Jakarta tidak pernah kehilangan identitasnya terutama Kulinernya. Soto Betawi Haji Maruf salah satu buktinya. Kuliner khas Betawi yang sudah berdiri sejak tahun 1943 dan diteruskan oleh generasi keduanya.
Setelah Sop Senerek Bu Atmo, giliran Kupat Tahu Pojok yang terkenal di Magelang ini saya sambangi. Salah satu dari banyak Kupat Tahu yang sudah sejak lama berdiri adalah Kupat Tahu Pojok yang ada di jalan Tentara Pelajar, kota Magelang.
Awalnya bingung ini bacanya kayak gimana. Seu– ne– reuk Atau Seu-neu-rek? Gak masalah mau gimana, yang penting kita coba salah satu kuliner yang wajib dikunjungi dan menjadi pionir di Magelang adalah Sop Senerek Bu Atmo.