Ini dia lanjutan cerita saat saya berada di Kawasan Pantai Sari Ringgung. Sebelum pulang kembali, kami melanjutkan perjalanan ke sebuah pantai yang cuma ada beberapa jam saja, selanjutnya pantai itu hilang tertutup air laut. Pantai Pasir Timbul.
Category: EXPLORE
Pantai Sari Ringgung: Banyak tempat menarik
Rata-rata untuk setiap orang yang saya tanya, ke mana saya harus pergi ke sebuah tempat wisata di Bandar Lampung, jawabannya adalah Pulau Pahawang. Tidaklah cukup dengan waktu kurang dari 24 jam. Alhasil, rekomendasi berikutnya adalah Pantai Sari Ringgung.
Bandar Lampung: Nama sebelumnya panjang!
Bandar Lampung jadi kota penutup perjalanan saya di Pulau Sumatera. Pencapaian mengunjungi 5 kota besar di Sumatera, masing-masing memberi kesan dan pengalaman menarik. Lalu, ke mana saja tempat wisata di Bandar Lampung yang saya kunjungi?
Jembatan Ampera: Ikon Kota Palembang
Belum ke Palembang kalau belum ke Jembatan Ampera. Sebuah akronim dari kata Amanat Penderitaan Rakyat inilah jembatan megah berwarna merah menjadi ikon Kota Palembang sejak awal diresmikan sampai hari ini.
Pulau Kemaro: Di Tengah Sungai Musi
Di Palembang, ada satu pulau yang menjadi objek wisata, berada di tengah-tengah Sungai Musi dan untuk ke sana kita hanya bisa menggunakan kapal perahu. Kalian tidak salah baca, betul pulau di tengah sungai, Pulau Kemaro.
Museum Al-Qur’an Raksasa: Terbesar di dunia
Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbanyak di dunia, Indonesia mempunyai satu kebanggaan, yaitu terdapat Al-Qur’an terbesar di dunia yang berada di Palembang di Museum Al-Qur’an Raksasa.
Palembang: Bumi Sriwijaya
Sejak ditemukan Prasasti Kedukan Bukit, Kota Palembang dinobatkan sebagai kota tertua di Indonesia yang sudah ada sedari tahun 683 Masehi. Di saat itulah juga, Palembang adalah sebuah ibu kota bagi Kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara, Kerajaan Sriwijaya.
Jam Gadang Bukittinggi: Big Bennya Indonesia
Badan sudah terasa cukup remuk sore itu, ditambah lagi perut belum terisi oleh makanan berat sejak pagi hari. Di sore hari yang cerah itu, sampailah di Jam Gadang Bukittinggi, tempat beristirahat sebelum kembali pulang ke Kota Padang.
Danau Maninjau: Dari Ketinggian Hingga Ke Tepian
Sebelumnya, tidak ada rencana untuk ke Danau Maninjau sampai kami diyakinkan oleh ibu-ibu petani yang saya jumpai di pesawahan Ngarai Sianok. Beliau bilang hanya satu jam dari sana. Pikir-pikir, mumpung sudah kagok di sana dan masih pagi, ya ayo deh.
Ngarai Sianok: Berada di Lembah Jurang
Mana katanya perjalanan yang nyaris 300 kilometer itu? Kok di Kota Padang tapi bisa 300 kilometer? Ya dari sini bermula perjalanannya. Ngarai Sianok adalah pembuka perjalanan panjang saya.